Sunday, February 13, 2011 0 comment(s)

Bagaimana Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Biasa?
Terdapat beberapa jenis Pembangkit Listrik di Indonesia. Semua jenis Pembangkit Listrik Tersebut memiliki cara kerja yang sama yaitu memutar generator untuk dikonversi menjadi energi listrik. Yang membedakannya ialah bagaimana sistem yang dirancang untuk menggerakkan turbin tersebut. Beberapa sistem yang sudah ada diangkat menjadi nama Pembangkit Listrik itu sendiri, di antaranya yang umum di Indonesia ialah:

1. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Menggunakan BBM untuk memutar mesin diesel; Mesin diesel memutar generator.

2. PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
Menggunakan udara pada jumlah besar dan tekanan normal yang bersih (disaring); Udara dimampatkan dalam kompresor dan dicampur dengan BBM di ruang bakar; Proses Pengabutan terjadi (Menghasilkan kabut uap); Kabut Uap dialirkan dengan sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga memperbesar laju kabut uap; Pergerakan kabut uap digunakan untuk memutar turbin dan turbin memutar generator; Kabut Uap yang telah lewat dibuang ke alam.

3. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Gas yang berprilaku seperti sisa kabut uap dari PLTG (tidak terlalu panas dan cepat) dilewatkan pada instalasi pipa untuk memanaskan air/uap di Boiler/HRSGAir/Uap di Boiler menghasilkan uap panas; yang kembali dialirkan sehingga memutar turbin; Turbin seperti biasa memutar generator.

4. PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap)
PLTG dioperasikan seperti biasa; Sisa kabut uap dari PLTG menjadi pemanas Boiler/HRSG pada PLTU; PLTU dapat beroperasi seperti biasa; Sehingga PLTG dapat digabung dengan PLTU menjadi PLTGU dalam rangka menggunakan kembali sisa buangan PLTG.

5. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Air mengalir di alam seperti danau/ dam/ sungai/ teluk/ laut dibendung dengan DAM buatan sehingga terjadi perbedaan ketinggian; Pada dinding DAM dibuat lubang-lubang pipa yang dirancang sedemikian rupa ke bawah sehingga memperbesar kecepatan aliran air(Energi Potensial); Sesampainya di bawah, aliran air sangat deras dan dialirkan melewati turbin; Turbin-berputar memutar generator.
            Kekurangannya?
            Begitu hebat pemikiran dan ide tentang sistem penggerak turbin. Namun seiring bertambahnya jumlah Pembangkit Listrik tersebut di dunia menyebabkan kerusakan lingkungan yang memprihatinkan seperti PLTD, PLTG, PLTU, PLTGU yang menghasilkan banyak karbon dioksida hasil pembakaran. Selain itu berkutangnya resource / SDA utama Pembangkit Listrik seperti BBM menjadi masalah utama mengingat salah satu Pembangkit Listrik utama (terutama di Indonesia) menggunakan banyak BBM. Resource / SDA yang semakin menipis itu juga harus terbagi antara pembangkit listrik dan berbagai bidang seperti  transportasi, rumah tangga, ekonomi, dll.

            Solusi?
            Dari situlah muncul ide-ide tentang pengurangan ketergantungan dari BBM (minyak) karena suatu saat resource minyak di bumi ini pasti akan habis mengingat pembentukanyang sulit dan memakan waktu yang sangat lama (Pemakaian lebih cepat daripada Pembentukkan).

            Mungkin tidak mudah mengurangi ketergantungan dengan minyak karena di satu sisi, manusia membutuhkan energi untuk menjalankan roda kehidupan. Energi ialah faktor utama! Itulah tugas dan tantagan engineer dan scientist saat ini untuk mencari sumber energi baru (selain minyak) yang terbarukan sehingga akan selalu tersedia, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan dapat menghasilkan output dalam kapasitas yang sebaik bahkan lebih baik dari energi minyak. Air merupakan salah satu energi terbarukan namun efisiensi nya masih belum bisa menyaingi minyak selian itu infrastruktur PLTA sangat mahal dalam instalasi maupun perawatan serta membutuhkan lahan yang luas.

            Munculah beberapa sumber energi terbarukan di tahun-tahun belakangan ini seperti Surya, Panas Bumi, Nuklir, Angin, Ombak, Salinitas, dlsb. Di beberapa negara maju, riset akan energi terbarukan ini sudah berkembang dengan cepat. Beberapa negara berkembang juga berusaha mengembangkan potensi energi terbarukannya. Namun, permasalahan yang muncul ialah pengetahuan yang masih terbatas dan biaya riset dan instalasi yang mahal seperti panel sel surya untuk PLTS, reaktor nuklir untuk PLTN, kincir angin untuk PLTAn, dll.

            Beberapa lembaga riset sudah mencoba berbagai energi terbarukan di atas dan Proficio! Mahalnya biaya infrastruktur sebanding dengan efisiensi yang sangat besar dan dampak negatif yang menuju 0! Beruntunglah negara-negara yang dianugerahi dengan resource energi terbarukan tadi. Tapi bukan berarti negara dengan resource energi terbarukan yang kecil tidak dapat memaksimalkannya, sebut saja Jerman yang merupakan negara yang kurang dari 12 jam disinari matahari dan negara dengan pantai hanya di bagian utara. Namun Jerman merupakan salah satu pionir di bidang PLTS (surya) dan PLTO (Ombak)

            Di Indonesia?
            Sekarang mari kita tinjau keadaan negara kita.
            Indonesia Indonesia Indonesia. Negara yang terletak di daerah tropis dengan angin musim barat dan timur yang selalu berhembus serta sepanjang 12 jam setiap harinya disinari matahari. Pantai terbentang begitu panjang dari ujung Sabang sampai Merauke. Negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Laut yang begitu luas di antara pulau-pulau di Indonesia.

            Indonesia Indonesia Indonesia juga terletak di lempeng-lempeng bumi yang menyimpan potensi panas bumi tidak begitu jauh dari bagian permukaan. Beberapa tahun belakangan ini juga ditemukan kayanya sumber tambang uranium (Sumber nuklir) di Indonesia seperti di Jawa, Kalimantan, dan Papua.

            Coba lihat begitu kayanya potensi Indonesia dalam sumber energi terbarukan. Namun berapa besar potensi yang sudah negara ini gunakan? 40%? 30%? 20%? Hanya 3-5%!!! Lalu, apa yang salah? Apa karena kurang dana? Ingat kasus Bank Century! Apa karena kurang tingginya pendidikan? Hey ingat ITB dan teman-temannya... Lalu apa? Kenapa negara kita tak bisa?

            Gerakan Inspiratif dan Sinergis, Menyiasati Kebergantungan 
            Terhadap Minyak Bumi, Menuju Kemandirian Energi Indonesia. 

            Jawabannya ada di tangan kita!
            Pertanyaannya, "Maukah kita?"

            Sumber: 
            www.kenmi.itb.ac.id
            ardyprasetyo.wordpress.com
            technoku.blogspot.com
            en.wikipedia.org








            ...
            Thursday, February 10, 2011 0 comment(s)

            Bahan Kuliah KU1287 Pengenalan Teknologi Industri

            Download Bahan Miggu Pertama
            Download Bahan Minggu Kedua
            Download Bahan Minggu Ketiga
            Download Bahan Minggu Keempat
            Download Bahan Minggu Kelima
            Download Bahan Minggu Keenam
             a
            Download Semua (Slow)

            Do you know about KENMI ITB 2011 ??

            ...
             
            ;