Friday, July 29, 2011 2 comment(s)

SDM dan Teknologi sebagai jaminan Sukses Industri

Industri berkembang begitu pesatnya. Begitu pesatnya seiring dengan kemampuan teknologi yang berkembang secara eksponensial. Seolah-olah kemampuan teknologi menjadi faktor yang tunggal dan utama meningkatkan produktivitas industri agar sampai pada tahap industri yang berdaya saing. Dengan demikian, melakukan investasi pada alat-alat teknologi (kapital) menjadi suatu keharusan saat ini.

Sebuah kalkulator memang dapat menghitung belasan digit angka lebih cepat daripada manusia. Sebuah robot memang lebih akurat dalam melakukan kerja-kerja yang tidak terjangkau manusia. Bahkan sebuah jam memiliki kapabilitas dan konsistensi yang sangat tinggi untuk berhitung jauh jika dibandingkan dengan manusia.

Coba perhatikan! Mesin hanya memerlukan perawatan rutin, demikian pula peralatan kapital lainnya. Mereka tidak punya jiwa yang memengaruhi produktivitas mereka. Suatu aksi akan menghasilkan reaksi yang tepat dan akurat. Jika kita mengulang aksi tersebut, reaksi yang tepat sama akan kita dapatkan. Tidak seperti manusia yang punya rasa malas, punya rasa pesimis, dlsb. Begitu tinggi reliabilitas peralatan ini. Sungguh semakin tinggi anggapan bahwa investasi ini jauh lebih berguna dan suatu saat fungsi SDM dapat mendekat 100% tergantikan peralatan ini.

Betulkah pernyataan di atas? Tidak sepenuhnya benar! Katakan saja SALAH! Toh kenyataannya, kalkulator jika dipakai oleh tukang becak belum tentu berfungsi sebagaimana mestinya. Sebuah robot industri jika digunakan oleh guru SMA belum tentu berfungsi semestinya. Jika mereka dipakai oleh subjek yang tepat, barulah fungsi mereka muncul! Jadi, peralatan kapital yang hebat itu meletakkan manusia sendiri sebagai subjek. Bagaimana dengan alat otomatisasi? Jawabannya, apakah mereka 100% lepas dari manusia? Tidak! Mereka tetap butuh manusia sebagai pe-monitor.

Lalu bagaimana dengan sifat malas, pesimis, dlsb tadi? Itulah manusia! Oleh sebab itu, manajemen manusia yang tepat akan meminimalisasi sifat tadi. Setidaknya dengan sifat itu, dinamika akan terasa dan berbagai opsi variatif dapat kita dapatkan. Jika suatu mesin rusak, bisakah kita melobinya agar dapat befungsi lagi? Tentu saja tidak, mereka butuh penggantian, perbaikan, dsb. Tapi manusia, katakanlah ia mogok kerja,kompromi dapat dilakukan sehingga setidaknya ada peluang mereka mau kembali. Setidaknya itulah, kelebihan kapasitas SDM yang tidak akan pernah tergantikan peralatan manapun. Jadi, yang paling penting adalah manajemen SDM atau pengelolaan SDM yang baik dan manusiawi. Yang tidak kalah penting, coba bayangkan, jika investasi teknologi terus ditingkatkan dan investasi SDM diturunkan bahkan di"nol"kan, bagaimana kondisi industri kita beberapa tahun - beberapa belas tahun ke depan? Industri bahkan bangsa akan kehilangan angkatan kerja. Seluruhnya, teknologi tanpa pengendali? Mau jadi apa?

Manusiawi? Ya, manusiawi. Kebanyakan, merajanya peralatan kapitalis, membuat kita menyamaratakan cara menghadapi teknologi dan SDM. SDM kadang dianggap sebagai alat yang sama seperti teknologi dan peralatan kapital lainnya. Alat yang akan di"guna"kan untuk mencapai kesuksesan produktivitas industri. Lalu harus bagaimana?

Kembali ke manajemen SDM. Perlakukan SDM sebagai manusia yang mempunyai kuasa atas alat teknologi. Contoh paling aplikatif ialah perlakukan SDM sebagai partner kerjasama yang akan membantu kita mengembangkan industri kita. Jangan menganggap SDM sebagai orang yang bekerja pada kita dan sangat membutuhkan kita sementara kita tidak membutuhkan mereka karena masih banyak orang yang bisa menggantikannya. jangan juga anggap mereka seperti mesin yang dapat bekerja 24 jam non-stop seperti mesin yang tidak kenal lelah. SDM punya kapasitas. Dan pemaksaan kapasitas memang akan meningkatkan produktivitas tapi bersifat sementara. Selanjutnya kita bisa menghadapi penurunan drastis produktivitas dengan metode ini. Perilaku tersebut hanya akan membuat SDM bekeja untuk mendapatkan gajinya untuk menghidupi keluarganya. Jangan harap mereka akan mengabdi dan "membela mati-matian" berjuang untuk kemajuan industri anda!

Lalu kita tidak perlu teknologi? Semua orang juga tahu, buta teknologi ialah kehancuran. Yang terpenting adalah penggunaan teknologi dan SDM dilakukan terpisah dan dengan metode penanganan masing-masing. Jadikan teknologi sebagai alat yang akan mempermudah kerja SDM.

Lalu bagaimana me-manage SDM tadi? Intinya kita harus menanamkan mindset yang tepat, memperkuat dasar keilmuan yang dimiliki SDM, dll. Selanjutnya? Nah itu yang saya BELUM tahu secara saya baru duduk di tahun pertama ITB.Informasi ini coba saya kembangkan dari intisari Seminar DIES 40 Tahun Teknik Industri ITB. Tunggu saja kelanjutan cerita ini saat saya sudah mempelajarinya lebih lanjut.

Yang penting, manajemen/ pengelolaan SDM sangat penting. Tidak hanya di industri tetapi juga di semua bidang kehidupan manusia.
Ingatlah,
"Machine don’t make the real things, but people do".


.end.
Wednesday, July 27, 2011 0 comment(s)

WIWEKA !!!

27 Juli 2011 pukul 04.00WIB telah lahir Laskar WIWEKA dengan selamat sentosa di Lapangan Radar, Institut Teknologi Bandung. Laskar WIWEKA, Tata Tertib Medik PROKM ITB 2011..
Thursday, July 14, 2011 1 comment(s)

Rumah Bolu

Kelezatan Bolu yang lembut dipadu dengan berbagai rasa seperti mocha, cheese, blackberry, strawberry, dan cheese-berry siap memanjakan lidah anda. Lebih lezat dinikmati bersama secangkir coklat panas atau teh-kopi sangat cocok menemani saat santai anda bersama keluarga, teman, maupun kolega.

Pilihan Rasa:
1. Bolu Mocha (Favourite)
Bolu lembut bercita rasa mocha dipadu dengan selai khusus begitu tepat menemani teh dan kopi di sore hari.
2. Bolu Strawberry
Bolu lembut dengan sensasi manis selai strawberry cocok untuk hidangan jamuan maupun snack di sore hari atau menemani acara nonton TV anda.
3. Bolu Cheese
Bolu lembut dengan krim manis bertabur parutan keju yang gurih memberikan rasa yang berbeda di setiap gigitannya.
4. Bolu Blackberry
Bolu lembut dengan saus krim blackberry yang memberikan rasa dingin siap menyegarkan anda di sela-sela kegiatan anda.
5. Bolu Cheese-Berry
Bolu lembut dengan krim blackberry bertabur parutan keju asin menjadikan paduan yang tepat dan memberikan efek yang sensasional.

Semua ini dapat anda nikmati hanya dengan Rp 35.000,- per buah. Ingin membeli 3 buah sekaligus? Hanya Rp 100.000,-!


Terima pesanan untuk Hari Raya seperti Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, Valentine, dll.
Gratis label ucapan di dus dan Gratis biaya antar di wilayah Bandung!*

 *Syarat dan ketentuan berlaku.
Wednesday, July 06, 2011 0 comment(s)

Foto Kru Ca-Medik PROKM ITB 2011





 
;