Showing posts with label kampus. Show all posts
Showing posts with label kampus. Show all posts
Wednesday, December 28, 2011 0 comment(s)

Teknik Industri ITB

Semua cerita di bawah ini adalah segala sesuatu yang saya tahu tentang Teknik Industri ITB (TI-ITB). Cerita ini ditulis berdasarkan pengalaman masuk TI-ITB, informasi dari sumber lain, dan informasi dari perkuliahan FTI-ITB dan TI-ITB itu sendiri. :)

Sebagai awal, apa itu teknik indutri?
"Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, material, equipment, and energy it draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such system" - The Institute of Industrial Engineers (IIE 1984)


Ada 4 bagian yang penting dari definisi menurut IIE di atas. Bagian-bagian tersebut ialah kata kunci yang sangat mendasar dan akan membuka lebar keberadaan teknik industri sebagai bidang keilmuan. Oleh sebab itu, mari kita bahas satu per satu. 

1. ... design, improvement, and installation ...
Ketiga proses ini memastikan teknik industri sebagai engineering/keteknikan. Dengan begitu, ketiga proses tadi merupakan tugas dan kompetensi utama disiplin Teknik Indutri. Proses perancangan (design), proses perbaikan-penyempurnaan (improvement), dan proses pemasangan/ instalasi (installation).

2. ... integrated systems of people, material, equipment, and energy ...
Teknik Industri memiliki objek kajian yang khas sehingga teknik industri dapat dibedakan dari disiplin engineering lainnya. Objek kajian Teknik Industri ialah sistem terintegrasi! Sistem terintegrasi yang terdiri dari orang (people), material (material), peralatan (equipment), dan sumber energi (energy). Jadi, disiplin Teknik Industri berbica interaksi antara orang,material, peralatan, dan sumber energi tadi secara keseluruhan. Disiplin Teknik Indutri tidak memiliki objek kajian manusia atau perlatan saja tapi melihat segala sesuatunya secara keseluruhan bersama-sama. Di situlah letak perbedaan disiplin Teknik Industri dengan disiplin lain. Saat Teknik Sipil (katakanlah) mengkaji tentang kekuatan sebuah jembatan dengan kapasitas beban tertentu yang diinginkan, Teknik Industri bisa mengkaji seberapa perlu pembangunan jembatan tersebut di suatu daerah, berapa jalur yang diperlukan dengan memperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas sehingga jembatan dapat mengatasi kemacetan. Teknik Industri juga bisa mengkaji berapa pekerja dan alat yang diperlukan sehingga pembangunan jembatan selesai dalam 2 tahun misalnya.

3. ... mathematical, physical, and social sciences ...
Inilah ilmu pengetahuan dasar yang diperlukan disiplin Teknik Industri. Matematika yang utama, Fisika, dan Ilmu Sosial. Masuknya ilmu sosial sebagai ilmu pengetahuan dasar Teknik Industri juga menjadikan disiplin Teknik Industri sebagai disiplin yang khas dan berbeda dari disiplin lain. Mengapa perlu ilmu sosial? Ingat kembali poin2 bahwa disiplin Teknik Industri memiliki objek kajian yang mengandung unsur orang/manusia sehingga diperlukan ilmu sosial. Tiga ilmu pengetahuan dasar ini selanjutnya dilengkapi dengan prinsip-prinsip dan metode engineering.

4.... specify, predict, and evaluate the results to be obtained ...
Objektifnya jelas untuk menentukan (specify), memprediksi (predict), dan mengevaluasi (evaluate) hasil (output) yang akan diperoleh dari suatu sistem yang dikaji. Ingat, sistem yang dikaji ialah sistem terintegrasi (integrated system).

Dari definisi di atas, disiplin Teknik Industri adalah proses kontinu (terus-menerus) untuk menuju kesempurnaan. Perhatikan kata-kata analysis, improvement, predict, evaluate, dsb. Kata-kata tersebut mencirikan perbaikann terus-menerus sehingga diperoleh hasil (output) dari suatu sistem yang lebih dan selalu lebih baik.

Itulah yang menyebabkan disiplin Teknik Industri identik dengan kata efisien, optimasi, keseimbangan. Dengan mencari titik efisien, optimal, dan seimbang, akan didpatkan hasil yang maksimal (lebih baik). Dan memang dari sanalah disiplin Teknik Industri berasal.

Pada awal pembentukannya, terutama saat dan setelah Perang Dunia II, muncul konsep-konsep dasar Teknik Indutri akibat batasan-batasan yang terjadi. Contohnya dialami Tokoh Teknik Industri, Eli Whitney, yang mencetuskan konsep "interchangeable part" (pat-part yang bisa saling menggantikan-substitut) akibat desakan jumlah pesanan senapan yang besar, kekurangan tenaga kerja, dan kualitas bahan baku yang rendah. Contoh lain dari Charles Babbage yang memberikan pekerjaan ringan pada wanita dan anak-anak untuk menekan ongkos.

Kira-kira begitulah sekilas awal munculnya disiplin Teknik Industri. Lalu bagaimana perkembangan pola/ kerangka berpikir disiplin Teknik Industri? Perkembangan pola berpikir disiplin Teknik Industri dibagi menjadi 4 era besar. Era Scientific Management, Administative and Behaavior Management, Management Science, serta Integrated Approach.

Pada awal kemunculannya (Era Scientific Management), seperti yang diceritakan di awal, disiplin Teknik Industri muncul akibat adanya batasan-batasan yang menyertai tujuan besar yang hampir serupa yaitu "meningkatkan produktivitas sistem kerja secara efisien". Intinya, metoda yang tepat ialah memperbaiki hubungan/ interaksi antara manusia, mesin, dan material itu sendiri. Era ini menghasilkan prinsip awal disiplin Teknik Industri yang sering dikenal sebagai "We never find the best way, yet We always find the better ways". Era ini ditandai dengan munculnya metodea-metoda yang berhubungan dengan prouktivitas dan efisiensi seperti penghitungan waktu baku, pembagian kerja sesuai keahlian, studi gerakan, peningkatan produktivitas instrumen-instrumen, sistem penjadwalan, penerapan imbalan bagi pekerja berprestasi, pembuatan tataletak pabrik, dlsb.

Era Adm. and Bhavior Management merupakan kelanjutan dari era sebelumnya. Pada era ini, disiplin Teknik Industri dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu manajemen, administrasi, human relation, dll. Perubahan yang cukup besar terjadi adalah skala. Jika sebelmnya, pola berpikir diterapakan pada tingkat stasiun kerja, kali ini, pola berpikir merambah ke skala organisasi dengan masuknya ilu-ilmu sosial di samping ilmu teknikal. Tokoh penting pda era ini ialah Henry Fayol dengan sistem bisnis, 14 prinsip manajemen, dan proses manajemennya. Selain itu muncul pula teori birokrasi (Max Weber), demokrasi, compliance, hawthorne effect, higienik, teori peringkat kebutuhan, teori kebutuhan Maslow, dlsb.

Perkembangan ilmu-ilmu dasar seperti kalkulus dan perkembangan zaman turut mengembangkan disiplin Teknik Industri menjadi lebih besar dan real. Objek kajian semakin rumit dengan berbagai keterbatasan (constraints) dalam menyelesaikan masalah. Pendekatan yang tadinya sederhana berubah semakin rumit agar bisa menggambarkan masalah yang sebenarnya. Perkembangan ini menjadi ciri khas era Management Science dimana lahir tiga jenis pendekatan yaitu Optimasi Klasik (Classical Optimization), Penyelidikan Operasional (Operational Research), Simulasi (Simulation). Intinya, pendekatan-pendekatan ini melahirkan model-model matematis yang di dalamnya terkandung beberapa komponen model seperti kriteria kinerja (Perormance Criteria - tujuan yang ingin dicapai dalam memecahkan masalah), variabel keputusan (Decision Variable - Variabel yang akan diputuskan untuk mencapai tujuan), pembatas (Constraints - kendala yang ada/ kemampuan maksimum), parameter (Parameter - Nilai inputan yang besarnya relatif tetap), serta hubungan logika (Logical Relationship - keterkaitan antar komponen). Dari situlah diformulasikan model yang teat untuk mencari solusi. Masih banyak tahapan. Penentuan sifat kebebasan kejadian (deterministik, probabilistik, tak tentu), verifikasi-validasi model, solusi feasible-vs-optimal, pengembangan model, pencarian solusi, sampai penggunaan software untuk mencari solusi.

Pada era Integrated Approach, pol berikir Teknik Industri digunakan lebih luas. Bukan hanya stasiun kerja, bukan hanya organisasi. Objeknya meluas menjadi kesatuan sistem. Berpikir secara luas tidak hanya melihat satu stasiun/ organisasi. Mengapa? Objektifnya dapat dikatakan hasil yang maksimal. Namun perlu diingat, kondisi maksimal suatu organisasi/ stasiun kerja belum tentu bahkan tidak diiringi kondisi maksimal di organisasi/ stasiun kerja lainnya yang berhubungan. Oleh sebab itu, diperlukan kondisi maksimal di semua lini sehingga menghasilkan kondisi maksimal secara keseluruhan sistem. Ambilah contoh, divisi produksi begitu hebat dan sangat produktif karena mampu menghasilkan 500 meja dalam sehari. Di lain sisi, divisi marketing dan penjualan hanya mampu menjual 200 meja dalam sehari karena ada keterbatasan harga dan yang terutama permintaan pelanggan. Dari situ kita bisa melihat keseluruhan perusahaan pembuat meja akan merugi meskipun divisi produksinya begitu hebat.

Akhir-akhir ini muncul pola pikir anyar dimana sistem informasi dan energi masuk menjadi bagian dalam pol berpikir Teknik Industri. Identik dengan data, sistem informasi memungkinkan penyelesaian masalah dapat mengacu pada kejadian-kejadian yang pernah ada dan diharapkan dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Sistem informasi juga berkembang seiring perkembangan teknologi. Dengan demikian tidak aneh lagi jika model-model yang ada dapat bergerak dengan data yang telah ada dan terus menguppdate dirinya sendiri sehingga solusi yang dihasilkan tidak usang dan tetap up-to-atedengan kejadian yang sebenarnya terjadi saat itu.Di situlah awal kemunculan model yang bersifat real-time seperti sistem di Stock Market dan sistem pelelangan bunga online di Belanda.

Bagaimana TI-ITB?
TI-ITB menggunakan Sistem Konkrit Manufaktur (SKM) sebagai acuan dalam proses pendidikan. Mengapa? SKM bersifat real, komplit, komprehensif, dan sesuai nilai historis. Real karena dapat divisualisasikan secara nyata sehingga dapat dipahami secara nyata proses-proses yang terjadi dalam sistem terintegrasi. Komplit karena dapat mewakili selruh struktur dan komponen dalam sistem integral yaitu man, machine, material maupun aspek fungsional (interaksi dan informasi). Komprehensif karena sangat jelas batasan (boundary) antar sistem yang dikaji dan lingkungan sekitarnya. Nilai historis mengingat TI-ITB berasal dari Teknik Produksi, Departemen Mesin ITB.

Itulah sekilas tentang disiplin Teknik Industri. Masih banyak keseruan di dalam Teknik Industri yang sulit dijelaskan di sini. Mengutip kata-kata dari TI-UI, "Engineers make things, Industrial Engineers make things better" :D
Thursday, September 08, 2011 0 comment(s)

MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA UNTUK MAHASISWA ITB

---------- Forwarded message ----------
Date: Mon, 12 Nov 2001 16:32:29 +0700
From: L****** W***** <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [*****-res] MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA

Masukan dari masyarakat 'pengguna' alumni ITB .....

MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA DALAM PERTEMUAN ANTARA
PIMPINAN ITB DENGAN MITRA INDUSTRI
TANGGAL 13 OKTOBER 2001

1.      REKTOR ITB:
a.      Industri dihimbau untuk tidak memotong pelamar berdasarkan IPK, karena bagaimana pun siswa yang diterima oleh ITB adalah yang termasuk kategori sangat baik.
b.      Dihimbau agar semua pelamar dari ITB di tes dan penyedia kerja dapat mengkompensasi pembengkakan overhead karena pelaksanaan tes untuk semua pelamar.

2.      Representatif SCHLUMBERGER:
a.      Data menunjukkan bahwa di awal tahun 1990, intake ITB adalah 60% s.d. 75%, di tahun 2000 turun menjadi 42%. Penyebabnya:
·      ITB superior sampai awal tahun 1990. Di atas tahun 1995 lulusan perguruan tinggi lain telah banyak mengejar ketinggalan ITB.
·      Peluang kerja lebih banyak & bervariasi sehingga menurunkan intake ke Schlumberger.
b.      Lulusan ITB tidak bertahan lama di satu perusahaan. Kurang tekun meniti karir sehingga dikenal bahwa lulusan ITB rata-rata memiliki career progress yang jelek. Dari 75% intake 20 tahun lalu, hanya 38% yang mencapai posisi Manajer ke atas. Data terakhir menunjukkan, sekarang, dengan total intake ITB yang semakin menurun yaitu 38%, maka hanya 21% yang mampu bertahan di yunior level of management.
c.      Karakteristik positif alumni ITB: intelektual tinggi, dinamik, kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik daripada rata-rata alumni perguruan tinggi lain.
d.      Saran-saran:
·      Keharusan bagi alumni ITB untuk memiliki basis yang cukup di bidang IT, Soft Skill (leadership, organization skills, communication skills, people skills), ITB perlu memfasilitasi training di bidang-bidang ini.
·      Kerja magang di perusahaan perlu ditingkatkan kualitasnya.
·      Perlu dilakukan training untuk dosen dengan mengundang industrial lectures.
·      Perlu dikembangkan mentoring system di mana para representatif industri memberikan mentor pada mahasiswa setelah Kerja Praktek.

3.      Representatif UNOCAL INDONESIA:
a.      Aspek yang paling menjadi kendala bagi rekrutmen alumni ITB adalah lemahnya aspek-aspek non teknis dari alumni, seperti sifat kepemimpinan yang baik, percaya diri, komunikasi yang baik, visi/misi dan entrepreneurship.
b.      Karakteristik alumni ITB dibanding UGM, UPN, dan USAKTI adalah memiliki percaya diri yang lebih besar, tetapi tidak mampu mengimbangi alumni UGM, UPN, dan USAKTI dalam hal ketekunan, kesabaran, pemahaman terhadap kultur lain (baik daerah lain di Indonesia  atau bangsa lain), serta soft skills.

4.      Representatif PERKINELMER BATAM (USA basis)
a.      Kerja sama dengan CDC telah dilakukan sejak Oktober 2000. Saat ini PerkinElmer Batam memiliki 1.000 karyawan dan 200 staf. Untuk Engineering level ada kurang lebih 60 orang dan 50% di antaranya berasal dari ITB. Lulusan ITB yang menduduki management level ada 1 orang, sedang middle management level ada 4 orang.
b.      Karakteristik positif dari alumni ITB: merupakan calon karyawan yang sangat potensial, intelegensia tinggi, mampu menjawab pertanyaan dengan cepat, bahasa Inggris baik, technical skills bagus.
c.      Karakteristik negatif dari alumni ITB:
·      Arogan bersikap seolah-olah nothing too loose, sehingga sulit dalam meniti karir lebih tinggi.
·      Tidak memahami bahwa posisi dan gaji tinggi perlu dicapai dengan kerja keras dan dedikasi, loyalitas yang tinggi. Alumni ITB inginnya langsung posisi tinggi dengan gaji yang tinggi. Tidak mau menjalankan prosesnya.

5.      Representatif DOW CHEMICAL PACIFIC LTD.
a.      Sebenarnya baik kalau dosen-dosen ITB dimanage untuk dapat bekerja di proyek-proyek (nyambi di luar) di industri asalkan diimbangi dengan penambahan ilmu dari luar dan dibawa kembali ke kampus.
b.      Dalam `mroyek' tersebut, diharapkan dosen membawa serta mahasiswanya, terutama yang IPK-nya dibawah 2.75, tidak mahasiswa yang IPK sudah tinggi.
c.      Bila kedua hal tersebut dimanage dengan baik maka hal tersebut akan menambah nilai kompetensi alumni ITB, meng-generate additional income untuk ITB.
d.      Mengenai IPK, jangan industri yang dipaksa menyesuaikan tetapi perlu dibicarakan standarisasi IPK di tingkat nasional sehingga industri dapat memiliki referensi yang jelas.
e.      Sebagai catatan, alumni ITB memilki karakteristik positif, karena Dow memilki 3 pabrik yang ketiganya ditanggungjawabi oleh alumni ITB angkatan 83, 87, bahkan yang termuda angkatan 91.

6.      KETUA  DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - ITB
ITB memang perlu improvement di bidang humanities. Cara yang terbaik adalah dengan mengintegrasikannya dalam kurikulum. Bila hanya ekstrakurikuler tidak akan optimum hasilnya. Di TPB memang ada pengajaran humanities, namun karena yang mengajar adalah dosen akademik yang kadang-kadang tidak langsung terlibat dalam implementasi di lapangan. Karenanya di tingkat IV perlu dilakukan kembali pengajaram humanities itu oleh mitra dari industri.

7.      Representatif dari PT UNILEVER INDONESIA, TBK
a.      Alumni ITB masih kurang dalam basic technical attitude, sering tidak mampu menjawab pertanyaan mendasar tentang bidang ilmu yang dipelajarinya. Kalau pun yang ditanyakan berkaitan dengan tugas akhir, dijawab dengan mudah "Sudah lupa karena itu saya kerjakan enam bulan yang lalu"
b.      Unilever tidak berkhawatir mengenai soft skills karena memang kami memberlakukan on job training selama satu tahun, walau pun demikian tantangan yang terbesar bagi para trainer kami adalah menangnai arogansi alumni ITB. "It seems that they do not want to touch low level job that actually required in building their competence later on".
c.      Dalam hal pompa misalnya, tidak mampu untuk bongkar pompa sebagai teknisi. Di posisikan sebagai mandornya pun tidak mampu.
d.      Beberapa hal yang kami butuhkan di Unilever adalah principle of fluids, extraction, mixing, and distillation".

8.      Representatif dari POLRI
Technical skills alumni ITB tidak diragukan, tetapi leadership-nya masih kurang. Apalagi kalau mereka telah mencapai posisi manajemen yang tinggi lalu punya anak buah yang beragam suku, budaya, tingkat pendidikan, dan lain-lain, maka kemampuannya untuk memimpin dan menyelesaikan konflik terasa kurang. Karenanya saya sarankan agar ITB memberikan penekanan betul terhadap leadership, communication skills, dan percaya diri sejak awal. 

9.      Representatif TOYOTA ASTRA MOTOR
a.      Perlunya mengembangkan program Vacation Training agar menumbuhkembangkan sense of belonging terhadap perusahaan, namun kalau memungkinkan waktunya lebih panjang dari dua bulan.
b.      Data base CDC ITB dengan menyajikan talent bank sangat baik, terutama profil calon lulusan satu tahun sebelum mereka lulus.
c.      English proficiency dari alumni ITB sudah baik dan perlu tetap dipertahankan.

10.      Representatif CITIBANK, N.A
a.      Dahulu Citibank mengunakan expatriate untuk posisi management tertentu, maksimum alumni ITB yang dapat masuk ke posisi ini hanya 20%, tetapi setelah krisis, Citibank berorientasi pada kompetensi local terutama dari ITB, sehingga 40% - 60% dari posisi tersebut saat ini diisi oleh alumni ITB. Untuk posisi kunci di Indonesia yang jumlahnya 30 orang, maka alumni ITB menduduki 20% dari posisi tersebut.
b.      Mengenai kutu loncat, saya pikir bukan hanya melanda alumni ITB tetapi lebih menyeluruh. Sangat mungkin terjadi pergeseran nilai dari generasi ke generasi, dan generasi yang sekarang memang menjadi tidak ulet, kurang tekun, kurang sabar dalam meniti karir atau mencapai puncak sukses.
c.      Citibank ingin menanyakan apakah pindah profesi sebagaimanayang dialami oleh alumni ITB ke profesi tertentu di Citibank masih dipersepsikan sebagai suatu "betrayal"?
d.      ITB disarankan untuk menyampaikan arahan-arahan yang jelas bagi mahasiswa dan alumni mengenai pilihan karir yang berkait dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.

11.      Dosen Departemen Teknik Mesin ITB, DIREKTUR POLITEKNIK BATAM:
a.      Di Departemen Teknik Mesin, kuliah tentang pompa terbagi atas 70% teori dan 30% praktikum. Itu pun tidak termasuk membongkar pompa, tetapi lebih pada peningkatan performance dari pompa itu sendiri. Kalau memang yang dicari adalah orang yang mampu membongkar pompa, mungkin lebih tepat kalau merekrut lulusan politeknik (kebetulan saya sedang menjadi Direktur Politeknik).
b.      Mengenai pindahnya profesi yang ditanyakan oleh representatif Citibank, Departemen Teknik Mesin dikenal dengan departemen yang mata ajarnya sangat sulit. Rekor DO tertinggi dipegang oleh Departemen Teknik Mesin. Dan saya tidak melihat bagaimana teori pompa itu bisa relevan di Citibank. Karenanya kalau 100% ajaran yang sudah sedemikian sulit ditempuh oleh mahasiswa hilang begitu saja, saya kok rasanya agak berkeberatan. Minimal ilmunya harus ada yang bisa teraplikasi.

12.      WAKIL BUPATI FLORES TIMUR
Dari jumlah 200.000 penduduk, 80.5% adalah tamatan SD atau tidak sekolah. Wanita umumnya tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah. Dari jumlah 2.000 pegawai  tidak ada satu pun tamatan ITB. 82.5% dari jumlah pegawai tersebut hanyalah tamatan SD sampai SLTA, 17.5% lulusan sarjana muda. Flores Timur banyak membutuhkan jembatan untuk menghubungkan dengan daerah di kepulauan lain. Demikian pula saluran air minum. Sampai saat ini baik pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur tidak maksimal. Sebagai contoh adalah pipa-pipa irigasi yang hanya mengalirkan air pada mula-mula dibangun. Makin lama air berhenti dan pipa-pipa tadi akhirnya digunakan oleh rakyat untuk tiang jemuran. Jadi ITB perlu berorientasi ke daerah, memberikan kontribusi bagi daerah, lalu menerima putra-putri daerah untuk dapat bersekolah di ITB.

13.      Representatif dari UNOCAL INDONESIA
a.      Pesan untuk Rektor baru: ITB perlu memposisikan dirinya dengan jelas, apakah sebagai penghasil SDM untuk top 3% - 5% sebagaimana sekarang ITB diposisikan industri, atau mempunyai posisi lain yang berbeda?
b.      Apakah ITB akan menganut trend small but beautiful enterprises dan mempersiapkan SDM ke arah itu.
c.      Posisi ITB sangat penting apalagi menjelang globalisasi yang tidak akan dapat memproteksi lagi SDM Indonesia.
14.      Representatif dari IOM
ITB perlu mempersiapkan SDM di area birokratik dan legislative karena kebijakan mengenai energi, tambang dan sebagainya, harus dipikirkan oleh pakarnya. Untuk itu pendidikan politik perlu diadakan sejak mahasiswa.

15.      Representatif PERTAMINA
ITB merupakan SDM penting bagi Pertamina, sayangnya alumni ITB tidak mau kalau ditempatkan di daerah. Tidak tahan pada tantangan dan ada pula yang tidak paham geografis Indonesia, padahal kuliah di departemen yang khusus mempelajari hal itu.

Wednesday, July 27, 2011 0 comment(s)

WIWEKA !!!

27 Juli 2011 pukul 04.00WIB telah lahir Laskar WIWEKA dengan selamat sentosa di Lapangan Radar, Institut Teknologi Bandung. Laskar WIWEKA, Tata Tertib Medik PROKM ITB 2011..
Thursday, May 12, 2011 0 comment(s)

Panduan Program S1 ITB


(Sumber: Unknown)

(Sumber: FB Aku Masuk ITB)

Selamat Belajar
Ditunggu di ITB

Tuesday, May 10, 2011 2 comment(s)

Penerimaan Mahasiswa ITB Tahun 2011

Informasi Tahap Penerimaan SNMPTN Ujian Tertulis:

NoKegiatanWaktuKeterangan
1Pendaftaran Ujian Tertulis SNMPTN 2011 2 - 24 Mei 2011 Daftar dan informasi via http://ujian.snmptn.ac.id/ (bukan ke ITB!!!)
2Penyerahan Formulir Kesediaan Membayar BPPM ITB* 2 - 24 Mei 2011 Calon Mahasiswa Baru menyerahkan langsung ke:
Loket Direktorat Pendidikan ITB
Gd. CCAR ITB lt. 1   
Jl. Tamansari no. 64 Bandung 40116
Telp.: 022-2508519, 022-4254016
Faks.: 022-2508519
3Pelaksanaan Ujian Tertulis 2011
  • Tes Potensi Akademik
  • Tes Bidang Studi Dasar
 31 Mei 2011 Dilaksanakan oleh Tim SNMPTN (bukan ujian ITB)
Perhatikan http://www.snmptn.ac.id/
4Pelaksanaan Ujian Tertulis 2011
  • Tes Bidang Studi IPA
  • Tes Bidang Studi IPS
 1 Juni 2011 Dilaksanakan oleh Tim SNMPTN (bukan ujian ITB)
Perhatikan http://www.snmptn.ac.id/
5Pelaksanaan Ujian Keterampilan SNMPTN 2011 3 - 4 Juni 2011
6Pengumuman Hasil Ujian Tertulis SNMPTN 2011 30 Juni 2011 Lihat Koran Nasional atau http://www.snmptn.itb.ac.id/
7Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2011 Akhir Juli 2011 Sampai jumpa di Sabuga!

*Besarnya BPPM-BPPS ITB dan beasiswa untuk mahasiswa baru 2011 dapat dilihat di sini.
Informasi ini dibuat mengacu pada http://usm.itb.ac.id/ pada tanggal 10 Mei 2011.

Informasi Tahap Penerimaan SNMPTN Ujian Undangan (Laman asli dan informasi detil):


Informasi Ujian Keterampilan

Waktu
Kegiatan
Keterangan
18 Mei 2011
Pengumuman Hasil dan Kelulusan SNMPTN 2011 – Jalur Undangan
19 – 31 Mei 2011
Pengisian Data Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru ITB 2011
Dilaksanakan di situs http://pmb.akademik.itb.ac.id
Unduh Kit Kelengkapan Pendaftaran Awal Mahasiswa Baru ITB 2011
Pengisian Formulir Data Ekonomi Calon Mahasiswa
30 Mei 2011
Batas waktu pelunasan BPPM sesuai dengan nilai yang tercantum pada Surat Kesediaan Pembayaran BPPM dan pelunasan Biaya Program Matrikulasi
31 Mei 2011
Pendaftaran Awal Mahasiswa Baru ITB 2011
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
1 Juni 2011
Pengambilan Bukti Verifikasi Kelengkapan Dokumen
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
16 Juni 2011
Pemberitahuan Nilai BPPM yang harus dilunasi bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan subsidi BPPM 25%, 50%, 75%, atau permohonan subsidi BPPM dan BPPS 100%, berdasarkan hasil verifikasi data ekonomi calon mahasiswa
Dilaksanakan di situs http://www.itb.ac.id/usm-itb/ 
Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Beasiswa BIDIK MISI atau Nilai BPPM yang harus dilunasi bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan Beasiswa BIDIK MISI berdasarkan hasil verifikasi data ekonomi calon mahasiswa
23 Juni 2011
Batas Akhir Waktu Pelunasan Kekurangan BPPM sesuai hasil Verifikasi Data Ekonomi Calon Mahasiswa
24 Juni 2011
Pengambilan Tanda Peserta Program Matrikulasi
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
27 Juni – 21 Juli 2011
Pelaksanaan Program Matrikulasi bagi calon mahasiswa lulusan SNMPTN 2011 – Jalur Undangan
Wajib diikuti secara penuh oleh seluruh calon mahasiswa
23 – 24 Juli 2011
Tes Pemetaan Bakat dan Potensi bagi calon mahasiswa lulusan SNMPTN 2011 – Jalur Undangan
Wajib diikuti oleh seluruh calon mahasiswa
25 – 29 Juli 2011
Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2011
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
Tuesday, March 29, 2011 1 comment(s)

MATERI PENTING (c) FTI-A



Password is here .
Updated 05/20/2011 at 06:18 PM .
Thursday, June 10, 2010 0 comment(s)

Nomor Peserta: 101402031


Terimakasih atas kesempatan menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung..
http://www.itb.ac.id/usm-itb/pengumuman/terpusat
Nomor Peserta: 1014020**
Nomor Formulir: 10115**8

No. Peserta PMBP–ITB 2010 anda : "1014020**"
Nama peserta : MICHAEL JULIANTO
Anda dinyatakan dapat diterima di Fakultas Teknologi Industri (FTI)


Pada tahun kedua, anda akan dijuruskan ke Program Studi Teknik Kimia, Teknik Fisika, atau Teknik Industri, berdasarkan minat, tempat yang tersedia, dan prestasi yang anda capai di tahun pertama.
 
;