Semua cerita di bawah ini adalah segala sesuatu yang saya tahu tentang Teknik Industri ITB (TI-ITB). Cerita ini ditulis berdasarkan pengalaman masuk TI-ITB, informasi dari sumber lain, dan informasi dari perkuliahan FTI-ITB dan TI-ITB itu sendiri. :)
Sebagai awal, apa itu teknik indutri?
"Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, material, equipment, and energy it draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such system" - The Institute of Industrial Engineers (IIE 1984)
Ada 4 bagian yang penting dari definisi menurut IIE di atas. Bagian-bagian tersebut ialah kata kunci yang sangat mendasar dan akan membuka lebar keberadaan teknik industri sebagai bidang keilmuan. Oleh sebab itu, mari kita bahas satu per satu.
1. ... design, improvement, and installation ...
Ketiga proses ini memastikan teknik industri sebagai engineering/keteknikan. Dengan begitu, ketiga proses tadi merupakan tugas dan kompetensi utama disiplin Teknik Indutri. Proses perancangan (design), proses perbaikan-penyempurnaan (improvement), dan proses pemasangan/ instalasi (installation).
2. ... integrated systems of people, material, equipment, and energy ...
Teknik Industri memiliki objek kajian yang khas sehingga teknik industri dapat dibedakan dari disiplin engineering lainnya. Objek kajian Teknik Industri ialah sistem terintegrasi! Sistem terintegrasi yang terdiri dari orang (people), material (material), peralatan (equipment), dan sumber energi (energy). Jadi, disiplin Teknik Industri berbica interaksi antara orang,material, peralatan, dan sumber energi tadi secara keseluruhan. Disiplin Teknik Indutri tidak memiliki objek kajian manusia atau perlatan saja tapi melihat segala sesuatunya secara keseluruhan bersama-sama. Di situlah letak perbedaan disiplin Teknik Industri dengan disiplin lain. Saat Teknik Sipil (katakanlah) mengkaji tentang kekuatan sebuah jembatan dengan kapasitas beban tertentu yang diinginkan, Teknik Industri bisa mengkaji seberapa perlu pembangunan jembatan tersebut di suatu daerah, berapa jalur yang diperlukan dengan memperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas sehingga jembatan dapat mengatasi kemacetan. Teknik Industri juga bisa mengkaji berapa pekerja dan alat yang diperlukan sehingga pembangunan jembatan selesai dalam 2 tahun misalnya.
3. ... mathematical, physical, and social sciences ...
Inilah ilmu pengetahuan dasar yang diperlukan disiplin Teknik Industri. Matematika yang utama, Fisika, dan Ilmu Sosial. Masuknya ilmu sosial sebagai ilmu pengetahuan dasar Teknik Industri juga menjadikan disiplin Teknik Industri sebagai disiplin yang khas dan berbeda dari disiplin lain. Mengapa perlu ilmu sosial? Ingat kembali poin2 bahwa disiplin Teknik Industri memiliki objek kajian yang mengandung unsur orang/manusia sehingga diperlukan ilmu sosial. Tiga ilmu pengetahuan dasar ini selanjutnya dilengkapi dengan prinsip-prinsip dan metode engineering.
4.... specify, predict, and evaluate the results to be obtained ...
Objektifnya jelas untuk menentukan (specify), memprediksi (predict), dan mengevaluasi (evaluate) hasil (output) yang akan diperoleh dari suatu sistem yang dikaji. Ingat, sistem yang dikaji ialah sistem terintegrasi (integrated system).
Dari definisi di atas, disiplin Teknik Industri adalah proses kontinu (terus-menerus) untuk menuju kesempurnaan. Perhatikan kata-kata analysis, improvement, predict, evaluate, dsb. Kata-kata tersebut mencirikan perbaikann terus-menerus sehingga diperoleh hasil (output) dari suatu sistem yang lebih dan selalu lebih baik.
Itulah yang menyebabkan disiplin Teknik Industri identik dengan kata efisien, optimasi, keseimbangan. Dengan mencari titik efisien, optimal, dan seimbang, akan didpatkan hasil yang maksimal (lebih baik). Dan memang dari sanalah disiplin Teknik Industri berasal.
Pada awal pembentukannya, terutama saat dan setelah Perang Dunia II, muncul konsep-konsep dasar Teknik Indutri akibat batasan-batasan yang terjadi. Contohnya dialami Tokoh Teknik Industri, Eli Whitney, yang mencetuskan konsep "interchangeable part" (pat-part yang bisa saling menggantikan-substitut) akibat desakan jumlah pesanan senapan yang besar, kekurangan tenaga kerja, dan kualitas bahan baku yang rendah. Contoh lain dari Charles Babbage yang memberikan pekerjaan ringan pada wanita dan anak-anak untuk menekan ongkos.
Kira-kira begitulah sekilas awal munculnya disiplin Teknik Industri. Lalu bagaimana perkembangan pola/ kerangka berpikir disiplin Teknik Industri? Perkembangan pola berpikir disiplin Teknik Industri dibagi menjadi 4 era besar. Era Scientific Management, Administative and Behaavior Management, Management Science, serta Integrated Approach.
Pada awal kemunculannya (Era Scientific Management), seperti yang diceritakan di awal, disiplin Teknik Industri muncul akibat adanya batasan-batasan yang menyertai tujuan besar yang hampir serupa yaitu "meningkatkan produktivitas sistem kerja secara efisien". Intinya, metoda yang tepat ialah memperbaiki hubungan/ interaksi antara manusia, mesin, dan material itu sendiri. Era ini menghasilkan prinsip awal disiplin Teknik Industri yang sering dikenal sebagai "We never find the best way, yet We always find the better ways". Era ini ditandai dengan munculnya metodea-metoda yang berhubungan dengan prouktivitas dan efisiensi seperti penghitungan waktu baku, pembagian kerja sesuai keahlian, studi gerakan, peningkatan produktivitas instrumen-instrumen, sistem penjadwalan, penerapan imbalan bagi pekerja berprestasi, pembuatan tataletak pabrik, dlsb.
Era Adm. and Bhavior Management merupakan kelanjutan dari era sebelumnya. Pada era ini, disiplin Teknik Industri dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu manajemen, administrasi, human relation, dll. Perubahan yang cukup besar terjadi adalah skala. Jika sebelmnya, pola berpikir diterapakan pada tingkat stasiun kerja, kali ini, pola berpikir merambah ke skala organisasi dengan masuknya ilu-ilmu sosial di samping ilmu teknikal. Tokoh penting pda era ini ialah Henry Fayol dengan sistem bisnis, 14 prinsip manajemen, dan proses manajemennya. Selain itu muncul pula teori birokrasi (Max Weber), demokrasi, compliance, hawthorne effect, higienik, teori peringkat kebutuhan, teori kebutuhan Maslow, dlsb.
Perkembangan ilmu-ilmu dasar seperti kalkulus dan perkembangan zaman turut mengembangkan disiplin Teknik Industri menjadi lebih besar dan real. Objek kajian semakin rumit dengan berbagai keterbatasan (constraints) dalam menyelesaikan masalah. Pendekatan yang tadinya sederhana berubah semakin rumit agar bisa menggambarkan masalah yang sebenarnya. Perkembangan ini menjadi ciri khas era Management Science dimana lahir tiga jenis pendekatan yaitu Optimasi Klasik (Classical Optimization), Penyelidikan Operasional (Operational Research), Simulasi (Simulation). Intinya, pendekatan-pendekatan ini melahirkan model-model matematis yang di dalamnya terkandung beberapa komponen model seperti kriteria kinerja (Perormance Criteria - tujuan yang ingin dicapai dalam memecahkan masalah), variabel keputusan (Decision Variable - Variabel yang akan diputuskan untuk mencapai tujuan), pembatas (Constraints - kendala yang ada/ kemampuan maksimum), parameter (Parameter - Nilai inputan yang besarnya relatif tetap), serta hubungan logika (Logical Relationship - keterkaitan antar komponen). Dari situlah diformulasikan model yang teat untuk mencari solusi. Masih banyak tahapan. Penentuan sifat kebebasan kejadian (deterministik, probabilistik, tak tentu), verifikasi-validasi model, solusi feasible-vs-optimal, pengembangan model, pencarian solusi, sampai penggunaan software untuk mencari solusi.
Pada era Integrated Approach, pol berikir Teknik Industri digunakan lebih luas. Bukan hanya stasiun kerja, bukan hanya organisasi. Objeknya meluas menjadi kesatuan sistem. Berpikir secara luas tidak hanya melihat satu stasiun/ organisasi. Mengapa? Objektifnya dapat dikatakan hasil yang maksimal. Namun perlu diingat, kondisi maksimal suatu organisasi/ stasiun kerja belum tentu bahkan tidak diiringi kondisi maksimal di organisasi/ stasiun kerja lainnya yang berhubungan. Oleh sebab itu, diperlukan kondisi maksimal di semua lini sehingga menghasilkan kondisi maksimal secara keseluruhan sistem. Ambilah contoh, divisi produksi begitu hebat dan sangat produktif karena mampu menghasilkan 500 meja dalam sehari. Di lain sisi, divisi marketing dan penjualan hanya mampu menjual 200 meja dalam sehari karena ada keterbatasan harga dan yang terutama permintaan pelanggan. Dari situ kita bisa melihat keseluruhan perusahaan pembuat meja akan merugi meskipun divisi produksinya begitu hebat.
Akhir-akhir ini muncul pola pikir anyar dimana sistem informasi dan energi masuk menjadi bagian dalam pol berpikir Teknik Industri. Identik dengan data, sistem informasi memungkinkan penyelesaian masalah dapat mengacu pada kejadian-kejadian yang pernah ada dan diharapkan dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Sistem informasi juga berkembang seiring perkembangan teknologi. Dengan demikian tidak aneh lagi jika model-model yang ada dapat bergerak dengan data yang telah ada dan terus menguppdate dirinya sendiri sehingga solusi yang dihasilkan tidak usang dan tetap up-to-atedengan kejadian yang sebenarnya terjadi saat itu.Di situlah awal kemunculan model yang bersifat real-time seperti sistem di Stock Market dan sistem pelelangan bunga online di Belanda.
Bagaimana TI-ITB?
TI-ITB menggunakan Sistem Konkrit Manufaktur (SKM) sebagai acuan dalam proses pendidikan. Mengapa? SKM bersifat real, komplit, komprehensif, dan sesuai nilai historis. Real karena dapat divisualisasikan secara nyata sehingga dapat dipahami secara nyata proses-proses yang terjadi dalam sistem terintegrasi. Komplit karena dapat mewakili selruh struktur dan komponen dalam sistem integral yaitu man, machine, material maupun aspek fungsional (interaksi dan informasi). Komprehensif karena sangat jelas batasan (boundary) antar sistem yang dikaji dan lingkungan sekitarnya. Nilai historis mengingat TI-ITB berasal dari Teknik Produksi, Departemen Mesin ITB.
Itulah sekilas tentang disiplin Teknik Industri. Masih banyak keseruan di dalam Teknik Industri yang sulit dijelaskan di sini. Mengutip kata-kata dari TI-UI, "Engineers make things, Industrial Engineers make things better" :D
Showing posts with label kampus. Show all posts
Showing posts with label kampus. Show all posts
Wednesday, December 28, 2011
fakultas itb,
itb,
kampus,
kuliah,
prodi itb,
teknik industri
0
comment(s)
Teknik Industri ITB
Thursday, September 08, 2011
ganesha,
itb,
kampus,
kuliah
0
comment(s)
MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA UNTUK MAHASISWA ITB
----------
Forwarded message ----------
Date:
Mon, 12 Nov 2001 16:32:29 +0700
From:
L****** W***** <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To:
[EMAIL PROTECTED]
To:
[EMAIL PROTECTED]
Subject:
[*****-res] MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA
Masukan
dari masyarakat 'pengguna' alumni ITB .....
MASUKKAN
DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA DALAM PERTEMUAN ANTARA
PIMPINAN
ITB DENGAN MITRA INDUSTRI
TANGGAL
13 OKTOBER 2001
1. REKTOR ITB:
a. Industri dihimbau untuk tidak memotong
pelamar berdasarkan IPK, karena bagaimana pun siswa yang diterima oleh ITB
adalah yang termasuk kategori sangat baik.
b. Dihimbau agar semua pelamar dari ITB di
tes dan penyedia kerja dapat mengkompensasi pembengkakan overhead karena
pelaksanaan tes untuk semua pelamar.
2. Representatif SCHLUMBERGER:
a. Data menunjukkan bahwa di awal tahun
1990, intake ITB adalah 60% s.d. 75%, di tahun 2000 turun menjadi 42%.
Penyebabnya:
· ITB superior sampai awal tahun 1990. Di
atas tahun 1995 lulusan perguruan tinggi lain telah banyak mengejar ketinggalan
ITB.
· Peluang kerja lebih banyak &
bervariasi sehingga menurunkan intake ke Schlumberger.
b. Lulusan ITB tidak bertahan lama di satu
perusahaan. Kurang tekun meniti karir sehingga dikenal bahwa lulusan ITB
rata-rata memiliki career progress yang jelek. Dari 75% intake 20 tahun lalu,
hanya 38% yang mencapai posisi Manajer ke atas. Data terakhir menunjukkan,
sekarang, dengan total intake ITB yang semakin menurun yaitu 38%, maka hanya
21% yang mampu bertahan di yunior level of management.
c. Karakteristik positif alumni ITB:
intelektual tinggi, dinamik, kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik daripada
rata-rata alumni perguruan tinggi lain.
d. Saran-saran:
· Keharusan bagi alumni ITB untuk memiliki
basis yang cukup di bidang IT, Soft Skill (leadership, organization skills,
communication skills, people skills), ITB perlu memfasilitasi training di
bidang-bidang ini.
· Kerja magang di perusahaan perlu
ditingkatkan kualitasnya.
· Perlu dilakukan training untuk dosen
dengan mengundang industrial lectures.
· Perlu dikembangkan mentoring system di
mana para representatif industri memberikan mentor pada mahasiswa setelah Kerja
Praktek.
3. Representatif UNOCAL INDONESIA:
a. Aspek yang paling menjadi kendala bagi
rekrutmen alumni ITB adalah lemahnya aspek-aspek non teknis dari alumni,
seperti sifat kepemimpinan yang baik, percaya diri, komunikasi yang baik,
visi/misi dan entrepreneurship.
b. Karakteristik alumni ITB dibanding UGM,
UPN, dan USAKTI adalah memiliki percaya diri yang lebih besar, tetapi tidak
mampu mengimbangi alumni UGM, UPN, dan USAKTI dalam hal ketekunan, kesabaran,
pemahaman terhadap kultur lain (baik daerah lain di Indonesia atau bangsa lain), serta soft skills.
4. Representatif PERKINELMER BATAM (USA
basis)
a. Kerja sama dengan CDC telah dilakukan
sejak Oktober 2000. Saat ini PerkinElmer Batam memiliki 1.000 karyawan dan 200
staf. Untuk Engineering level ada kurang lebih 60 orang dan 50% di antaranya
berasal dari ITB. Lulusan ITB yang menduduki management level ada 1 orang,
sedang middle management level ada 4 orang.
b. Karakteristik positif dari alumni ITB:
merupakan calon karyawan yang sangat potensial, intelegensia tinggi, mampu
menjawab pertanyaan dengan cepat, bahasa Inggris baik, technical skills bagus.
c. Karakteristik negatif dari alumni ITB:
· Arogan bersikap seolah-olah nothing too
loose, sehingga sulit dalam meniti karir lebih tinggi.
· Tidak memahami bahwa posisi dan gaji
tinggi perlu dicapai dengan kerja keras dan dedikasi, loyalitas yang tinggi.
Alumni ITB inginnya langsung posisi tinggi dengan gaji yang tinggi. Tidak mau
menjalankan prosesnya.
5. Representatif DOW CHEMICAL PACIFIC LTD.
a. Sebenarnya baik kalau dosen-dosen ITB
dimanage untuk dapat bekerja di proyek-proyek (nyambi di luar) di industri
asalkan diimbangi dengan penambahan ilmu dari luar dan dibawa kembali ke
kampus.
b. Dalam `mroyek' tersebut, diharapkan dosen
membawa serta mahasiswanya, terutama yang IPK-nya dibawah 2.75, tidak mahasiswa
yang IPK sudah tinggi.
c. Bila kedua hal tersebut dimanage dengan
baik maka hal tersebut akan menambah nilai kompetensi alumni ITB, meng-generate
additional income untuk ITB.
d. Mengenai IPK, jangan industri yang
dipaksa menyesuaikan tetapi perlu dibicarakan standarisasi IPK di tingkat
nasional sehingga industri dapat memiliki referensi yang jelas.
e. Sebagai catatan, alumni ITB memilki
karakteristik positif, karena Dow memilki 3 pabrik yang ketiganya
ditanggungjawabi oleh alumni ITB angkatan 83, 87, bahkan yang termuda angkatan
91.
6. KETUA
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - ITB
ITB
memang perlu improvement di bidang humanities. Cara yang terbaik adalah dengan
mengintegrasikannya dalam kurikulum. Bila hanya ekstrakurikuler tidak akan
optimum hasilnya. Di TPB memang ada pengajaran humanities, namun karena yang
mengajar adalah dosen akademik yang kadang-kadang tidak langsung terlibat dalam
implementasi di lapangan. Karenanya di tingkat IV perlu dilakukan kembali
pengajaram humanities itu oleh mitra dari industri.
7. Representatif dari PT UNILEVER INDONESIA,
TBK
a. Alumni ITB masih kurang dalam basic
technical attitude, sering tidak mampu menjawab pertanyaan mendasar tentang
bidang ilmu yang dipelajarinya. Kalau pun yang ditanyakan berkaitan dengan
tugas akhir, dijawab dengan mudah "Sudah lupa karena itu saya kerjakan
enam bulan yang lalu"
b. Unilever tidak berkhawatir mengenai soft
skills karena memang kami memberlakukan on job training selama satu tahun,
walau pun demikian tantangan yang terbesar bagi para trainer kami adalah
menangnai arogansi alumni ITB. "It seems that they do not want to touch
low level job that actually required in building their competence later on".
c. Dalam hal pompa misalnya, tidak mampu untuk
bongkar pompa sebagai teknisi. Di posisikan sebagai mandornya pun tidak mampu.
d. Beberapa hal yang kami butuhkan di
Unilever adalah principle of fluids, extraction, mixing, and
distillation".
8. Representatif dari POLRI
Technical
skills alumni ITB tidak diragukan, tetapi leadership-nya masih kurang. Apalagi
kalau mereka telah mencapai posisi manajemen yang tinggi lalu punya anak buah
yang beragam suku, budaya, tingkat pendidikan, dan lain-lain, maka kemampuannya
untuk memimpin dan menyelesaikan konflik terasa kurang. Karenanya saya sarankan
agar ITB memberikan penekanan betul terhadap leadership, communication skills,
dan percaya diri sejak awal.
9. Representatif TOYOTA ASTRA MOTOR
a. Perlunya mengembangkan program Vacation
Training agar menumbuhkembangkan sense of belonging terhadap perusahaan, namun
kalau memungkinkan waktunya lebih panjang dari dua bulan.
b. Data base CDC ITB dengan menyajikan
talent bank sangat baik, terutama profil calon lulusan satu tahun sebelum
mereka lulus.
c. English proficiency dari alumni ITB sudah
baik dan perlu tetap dipertahankan.
10. Representatif CITIBANK, N.A
a. Dahulu Citibank mengunakan expatriate
untuk posisi management tertentu, maksimum alumni ITB yang dapat masuk ke
posisi ini hanya 20%, tetapi setelah krisis, Citibank berorientasi pada
kompetensi local terutama dari ITB, sehingga 40% - 60% dari posisi tersebut
saat ini diisi oleh alumni ITB. Untuk posisi kunci di Indonesia yang jumlahnya
30 orang, maka alumni ITB menduduki 20% dari posisi tersebut.
b. Mengenai kutu loncat, saya pikir bukan
hanya melanda alumni ITB tetapi lebih menyeluruh. Sangat mungkin terjadi
pergeseran nilai dari generasi ke generasi, dan generasi yang sekarang memang
menjadi tidak ulet, kurang tekun, kurang sabar dalam meniti karir atau mencapai
puncak sukses.
c. Citibank ingin menanyakan apakah pindah
profesi sebagaimanayang dialami oleh alumni ITB ke profesi tertentu di Citibank
masih dipersepsikan sebagai suatu "betrayal"?
d. ITB disarankan untuk menyampaikan
arahan-arahan yang jelas bagi mahasiswa dan alumni mengenai pilihan karir yang
berkait dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.
11. Dosen Departemen Teknik Mesin ITB,
DIREKTUR POLITEKNIK BATAM:
a. Di Departemen Teknik Mesin, kuliah
tentang pompa terbagi atas 70% teori dan 30% praktikum. Itu pun tidak termasuk
membongkar pompa, tetapi lebih pada peningkatan performance dari pompa itu
sendiri. Kalau memang yang dicari adalah orang yang mampu membongkar pompa,
mungkin lebih tepat kalau merekrut lulusan politeknik (kebetulan saya sedang
menjadi Direktur Politeknik).
b. Mengenai pindahnya profesi yang
ditanyakan oleh representatif Citibank, Departemen Teknik Mesin dikenal dengan departemen
yang mata ajarnya sangat sulit. Rekor DO tertinggi dipegang oleh Departemen
Teknik Mesin. Dan saya tidak melihat bagaimana teori pompa itu bisa relevan di
Citibank. Karenanya kalau 100% ajaran yang sudah sedemikian sulit ditempuh oleh
mahasiswa hilang begitu saja, saya kok rasanya agak berkeberatan. Minimal
ilmunya harus ada yang bisa teraplikasi.
12. WAKIL BUPATI FLORES TIMUR
Dari
jumlah 200.000 penduduk, 80.5% adalah tamatan SD atau tidak sekolah. Wanita
umumnya tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah. Dari jumlah 2.000
pegawai tidak ada satu pun tamatan ITB.
82.5% dari jumlah pegawai tersebut hanyalah tamatan SD sampai SLTA, 17.5%
lulusan sarjana muda. Flores Timur banyak membutuhkan jembatan untuk
menghubungkan dengan daerah di kepulauan lain. Demikian pula saluran air minum.
Sampai saat ini baik pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur tidak
maksimal. Sebagai contoh adalah pipa-pipa irigasi yang hanya mengalirkan air
pada mula-mula dibangun. Makin lama air berhenti dan pipa-pipa tadi akhirnya
digunakan oleh rakyat untuk tiang jemuran. Jadi ITB perlu berorientasi ke
daerah, memberikan kontribusi bagi daerah, lalu menerima putra-putri daerah
untuk dapat bersekolah di ITB.
13. Representatif dari UNOCAL INDONESIA
a. Pesan untuk Rektor baru: ITB perlu
memposisikan dirinya dengan jelas, apakah sebagai penghasil SDM untuk top 3% -
5% sebagaimana sekarang ITB diposisikan industri, atau mempunyai posisi lain
yang berbeda?
b. Apakah ITB akan menganut trend small but
beautiful enterprises dan mempersiapkan SDM ke arah itu.
c. Posisi ITB sangat penting apalagi
menjelang globalisasi yang tidak akan dapat memproteksi lagi SDM Indonesia.
14. Representatif dari IOM
ITB
perlu mempersiapkan SDM di area birokratik dan legislative karena kebijakan
mengenai energi, tambang dan sebagainya, harus dipikirkan oleh pakarnya. Untuk
itu pendidikan politik perlu diadakan sejak mahasiswa.
15. Representatif PERTAMINA
ITB
merupakan SDM penting bagi Pertamina, sayangnya alumni ITB tidak mau kalau
ditempatkan di daerah. Tidak tahan pada tantangan dan ada pula yang tidak paham
geografis Indonesia, padahal kuliah di departemen yang khusus mempelajari hal
itu.
Thursday, May 12, 2011
fakultas itb,
ganesha,
itb,
kampus,
prodi itb,
snmptn
0
comment(s)
Panduan Program S1 ITB
Selamat Belajar
Ditunggu di ITB
Informasi Tahap Penerimaan SNMPTN Ujian Tertulis:
No | Kegiatan | Waktu | Keterangan |
1 | Pendaftaran Ujian Tertulis SNMPTN 2011 | 2 - 24 Mei 2011 | Daftar dan informasi via http://ujian.snmptn.ac.id/ (bukan ke ITB!!!) |
2 | Penyerahan Formulir Kesediaan Membayar BPPM ITB* | 2 - 24 Mei 2011 | Calon Mahasiswa Baru menyerahkan langsung ke:
Loket Direktorat Pendidikan ITB
Gd. CCAR ITB lt. 1
Jl. Tamansari no. 64 Bandung 40116
Telp.: 022-2508519, 022-4254016
Faks.: 022-2508519 |
3 | Pelaksanaan Ujian Tertulis 2011
| 31 Mei 2011 | Dilaksanakan oleh Tim SNMPTN (bukan ujian ITB) Perhatikan http://www.snmptn.ac.id/ |
4 | Pelaksanaan Ujian Tertulis 2011
| 1 Juni 2011 | Dilaksanakan oleh Tim SNMPTN (bukan ujian ITB) Perhatikan http://www.snmptn.ac.id/ |
5 | Pelaksanaan Ujian Keterampilan SNMPTN 2011 | 3 - 4 Juni 2011 | |
6 | Pengumuman Hasil Ujian Tertulis SNMPTN 2011 | 30 Juni 2011 | Lihat Koran Nasional atau http://www.snmptn.itb.ac.id/ |
7 | Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2011 | Akhir Juli 2011 | Sampai jumpa di Sabuga! |
*Besarnya BPPM-BPPS ITB dan beasiswa untuk mahasiswa baru 2011 dapat dilihat di sini.
Informasi ini dibuat mengacu pada http://usm.itb.ac.id/ pada tanggal 10 Mei 2011.Informasi Tahap Penerimaan SNMPTN Ujian Undangan (Laman asli dan informasi detil):
Informasi Ujian Keterampilan
Waktu
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
18 Mei 2011
|
Pengumuman Hasil dan Kelulusan SNMPTN 2011 – Jalur Undangan
|
Dilaksanakan di situs http://www.snmptn.ac.id/ dan http://snmptn.itb.ac.id/
|
19 – 31 Mei 2011
|
Pengisian Data Calon Mahasiswa Mahasiswa Baru ITB 2011
|
Dilaksanakan di situs http://pmb.akademik.itb.ac.id
|
Unduh Kit Kelengkapan Pendaftaran Awal Mahasiswa Baru ITB 2011
|
Dilaksanakan di situs http://www.itb.ac.id/usm-itb/kit-daftarawal.zip
| |
Pengisian Formulir Data Ekonomi Calon Mahasiswa
| ||
30 Mei 2011
|
Batas waktu pelunasan BPPM sesuai dengan nilai yang tercantum pada Surat Kesediaan Pembayaran BPPM dan pelunasan Biaya Program Matrikulasi
| |
31 Mei 2011
|
Pendaftaran Awal Mahasiswa Baru ITB 2011
|
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
|
1 Juni 2011
|
Pengambilan Bukti Verifikasi Kelengkapan Dokumen
|
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
|
16 Juni 2011
|
Pemberitahuan Nilai BPPM yang harus dilunasi bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan subsidi BPPM 25%, 50%, 75%, atau permohonan subsidi BPPM dan BPPS 100%, berdasarkan hasil verifikasi data ekonomi calon mahasiswa
|
Dilaksanakan di situs http://www.itb.ac.id/usm-itb/
|
Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Beasiswa BIDIK MISI atau Nilai BPPM yang harus dilunasi bagi calon mahasiswa yang mengajukan permohonan Beasiswa BIDIK MISI berdasarkan hasil verifikasi data ekonomi calon mahasiswa
| ||
23 Juni 2011
|
Batas Akhir Waktu Pelunasan Kekurangan BPPM sesuai hasil Verifikasi Data Ekonomi Calon Mahasiswa
| |
24 Juni 2011
|
Pengambilan Tanda Peserta Program Matrikulasi
|
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
|
27 Juni – 21 Juli 2011
|
Pelaksanaan Program Matrikulasi bagi calon mahasiswa lulusan SNMPTN 2011 – Jalur Undangan
|
Wajib diikuti secara penuh oleh seluruh calon mahasiswa
|
23 – 24 Juli 2011
|
Tes Pemetaan Bakat dan Potensi bagi calon mahasiswa lulusan SNMPTN 2011 – Jalur Undangan
|
Wajib diikuti oleh seluruh calon mahasiswa
|
25 – 29 Juli 2011
|
Pendaftaran Mahasiswa Baru ITB 2011
|
Dilaksanakan sendiri oleh calon mahasiswa, tidak dapat diwakilkan
|
Terimakasih atas kesempatan menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung..
http://www.itb.ac.id/usm-itb/pengumuman/terpusat
Nomor Peserta: 1014020**
Nomor Formulir: 10115**8
No. Peserta PMBP–ITB 2010 anda : "1014020**"
Nama peserta : MICHAEL JULIANTO
Anda dinyatakan dapat diterima di Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Pada tahun kedua, anda akan dijuruskan ke Program Studi Teknik Kimia, Teknik Fisika, atau Teknik Industri, berdasarkan minat, tempat yang tersedia, dan prestasi yang anda capai di tahun pertama.
Subscribe to:
Posts (Atom)