Semua cerita di bawah ini adalah segala sesuatu yang saya tahu tentang Teknik Industri ITB (TI-ITB). Cerita ini ditulis berdasarkan pengalaman masuk TI-ITB, informasi dari sumber lain, dan informasi dari perkuliahan FTI-ITB dan TI-ITB itu sendiri. :)
Sebagai awal, apa itu teknik indutri?
"Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, material, equipment, and energy it draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such system" - The Institute of Industrial Engineers (IIE 1984)
Ada 4 bagian yang penting dari definisi menurut IIE di atas. Bagian-bagian tersebut ialah kata kunci yang sangat mendasar dan akan membuka lebar keberadaan teknik industri sebagai bidang keilmuan. Oleh sebab itu, mari kita bahas satu per satu.
1. ... design, improvement, and installation ...
Ketiga proses ini memastikan teknik industri sebagai engineering/keteknikan. Dengan begitu, ketiga proses tadi merupakan tugas dan kompetensi utama disiplin Teknik Indutri. Proses perancangan (design), proses perbaikan-penyempurnaan (improvement), dan proses pemasangan/ instalasi (installation).
2. ... integrated systems of people, material, equipment, and energy ...
Teknik Industri memiliki objek kajian yang khas sehingga teknik industri dapat dibedakan dari disiplin engineering lainnya. Objek kajian Teknik Industri ialah sistem terintegrasi! Sistem terintegrasi yang terdiri dari orang (people), material (material), peralatan (equipment), dan sumber energi (energy). Jadi, disiplin Teknik Industri berbica interaksi antara orang,material, peralatan, dan sumber energi tadi secara keseluruhan. Disiplin Teknik Indutri tidak memiliki objek kajian manusia atau perlatan saja tapi melihat segala sesuatunya secara keseluruhan bersama-sama. Di situlah letak perbedaan disiplin Teknik Industri dengan disiplin lain. Saat Teknik Sipil (katakanlah) mengkaji tentang kekuatan sebuah jembatan dengan kapasitas beban tertentu yang diinginkan, Teknik Industri bisa mengkaji seberapa perlu pembangunan jembatan tersebut di suatu daerah, berapa jalur yang diperlukan dengan memperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas sehingga jembatan dapat mengatasi kemacetan. Teknik Industri juga bisa mengkaji berapa pekerja dan alat yang diperlukan sehingga pembangunan jembatan selesai dalam 2 tahun misalnya.
3. ... mathematical, physical, and social sciences ...
Inilah ilmu pengetahuan dasar yang diperlukan disiplin Teknik Industri. Matematika yang utama, Fisika, dan Ilmu Sosial. Masuknya ilmu sosial sebagai ilmu pengetahuan dasar Teknik Industri juga menjadikan disiplin Teknik Industri sebagai disiplin yang khas dan berbeda dari disiplin lain. Mengapa perlu ilmu sosial? Ingat kembali poin2 bahwa disiplin Teknik Industri memiliki objek kajian yang mengandung unsur orang/manusia sehingga diperlukan ilmu sosial. Tiga ilmu pengetahuan dasar ini selanjutnya dilengkapi dengan prinsip-prinsip dan metode engineering.
4.... specify, predict, and evaluate the results to be obtained ...
Objektifnya jelas untuk menentukan (specify), memprediksi (predict), dan mengevaluasi (evaluate) hasil (output) yang akan diperoleh dari suatu sistem yang dikaji. Ingat, sistem yang dikaji ialah sistem terintegrasi (integrated system).
Dari definisi di atas, disiplin Teknik Industri adalah proses kontinu (terus-menerus) untuk menuju kesempurnaan. Perhatikan kata-kata analysis, improvement, predict, evaluate, dsb. Kata-kata tersebut mencirikan perbaikann terus-menerus sehingga diperoleh hasil (output) dari suatu sistem yang lebih dan selalu lebih baik.
Itulah yang menyebabkan disiplin Teknik Industri identik dengan kata efisien, optimasi, keseimbangan. Dengan mencari titik efisien, optimal, dan seimbang, akan didpatkan hasil yang maksimal (lebih baik). Dan memang dari sanalah disiplin Teknik Industri berasal.
Pada awal pembentukannya, terutama saat dan setelah Perang Dunia II, muncul konsep-konsep dasar Teknik Indutri akibat batasan-batasan yang terjadi. Contohnya dialami Tokoh Teknik Industri, Eli Whitney, yang mencetuskan konsep "interchangeable part" (pat-part yang bisa saling menggantikan-substitut) akibat desakan jumlah pesanan senapan yang besar, kekurangan tenaga kerja, dan kualitas bahan baku yang rendah. Contoh lain dari Charles Babbage yang memberikan pekerjaan ringan pada wanita dan anak-anak untuk menekan ongkos.
Kira-kira begitulah sekilas awal munculnya disiplin Teknik Industri. Lalu bagaimana perkembangan pola/ kerangka berpikir disiplin Teknik Industri? Perkembangan pola berpikir disiplin Teknik Industri dibagi menjadi 4 era besar. Era Scientific Management, Administative and Behaavior Management, Management Science, serta Integrated Approach.
Pada awal kemunculannya (Era Scientific Management), seperti yang diceritakan di awal, disiplin Teknik Industri muncul akibat adanya batasan-batasan yang menyertai tujuan besar yang hampir serupa yaitu "meningkatkan produktivitas sistem kerja secara efisien". Intinya, metoda yang tepat ialah memperbaiki hubungan/ interaksi antara manusia, mesin, dan material itu sendiri. Era ini menghasilkan prinsip awal disiplin Teknik Industri yang sering dikenal sebagai "We never find the best way, yet We always find the better ways". Era ini ditandai dengan munculnya metodea-metoda yang berhubungan dengan prouktivitas dan efisiensi seperti penghitungan waktu baku, pembagian kerja sesuai keahlian, studi gerakan, peningkatan produktivitas instrumen-instrumen, sistem penjadwalan, penerapan imbalan bagi pekerja berprestasi, pembuatan tataletak pabrik, dlsb.
Era Adm. and Bhavior Management merupakan kelanjutan dari era sebelumnya. Pada era ini, disiplin Teknik Industri dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu manajemen, administrasi, human relation, dll. Perubahan yang cukup besar terjadi adalah skala. Jika sebelmnya, pola berpikir diterapakan pada tingkat stasiun kerja, kali ini, pola berpikir merambah ke skala organisasi dengan masuknya ilu-ilmu sosial di samping ilmu teknikal. Tokoh penting pda era ini ialah Henry Fayol dengan sistem bisnis, 14 prinsip manajemen, dan proses manajemennya. Selain itu muncul pula teori birokrasi (Max Weber), demokrasi, compliance, hawthorne effect, higienik, teori peringkat kebutuhan, teori kebutuhan Maslow, dlsb.
Perkembangan ilmu-ilmu dasar seperti kalkulus dan perkembangan zaman turut mengembangkan disiplin Teknik Industri menjadi lebih besar dan real. Objek kajian semakin rumit dengan berbagai keterbatasan (constraints) dalam menyelesaikan masalah. Pendekatan yang tadinya sederhana berubah semakin rumit agar bisa menggambarkan masalah yang sebenarnya. Perkembangan ini menjadi ciri khas era Management Science dimana lahir tiga jenis pendekatan yaitu Optimasi Klasik (Classical Optimization), Penyelidikan Operasional (Operational Research), Simulasi (Simulation). Intinya, pendekatan-pendekatan ini melahirkan model-model matematis yang di dalamnya terkandung beberapa komponen model seperti kriteria kinerja (Perormance Criteria - tujuan yang ingin dicapai dalam memecahkan masalah), variabel keputusan (Decision Variable - Variabel yang akan diputuskan untuk mencapai tujuan), pembatas (Constraints - kendala yang ada/ kemampuan maksimum), parameter (Parameter - Nilai inputan yang besarnya relatif tetap), serta hubungan logika (Logical Relationship - keterkaitan antar komponen). Dari situlah diformulasikan model yang teat untuk mencari solusi. Masih banyak tahapan. Penentuan sifat kebebasan kejadian (deterministik, probabilistik, tak tentu), verifikasi-validasi model, solusi feasible-vs-optimal, pengembangan model, pencarian solusi, sampai penggunaan software untuk mencari solusi.
Pada era Integrated Approach, pol berikir Teknik Industri digunakan lebih luas. Bukan hanya stasiun kerja, bukan hanya organisasi. Objeknya meluas menjadi kesatuan sistem. Berpikir secara luas tidak hanya melihat satu stasiun/ organisasi. Mengapa? Objektifnya dapat dikatakan hasil yang maksimal. Namun perlu diingat, kondisi maksimal suatu organisasi/ stasiun kerja belum tentu bahkan tidak diiringi kondisi maksimal di organisasi/ stasiun kerja lainnya yang berhubungan. Oleh sebab itu, diperlukan kondisi maksimal di semua lini sehingga menghasilkan kondisi maksimal secara keseluruhan sistem. Ambilah contoh, divisi produksi begitu hebat dan sangat produktif karena mampu menghasilkan 500 meja dalam sehari. Di lain sisi, divisi marketing dan penjualan hanya mampu menjual 200 meja dalam sehari karena ada keterbatasan harga dan yang terutama permintaan pelanggan. Dari situ kita bisa melihat keseluruhan perusahaan pembuat meja akan merugi meskipun divisi produksinya begitu hebat.
Akhir-akhir ini muncul pola pikir anyar dimana sistem informasi dan energi masuk menjadi bagian dalam pol berpikir Teknik Industri. Identik dengan data, sistem informasi memungkinkan penyelesaian masalah dapat mengacu pada kejadian-kejadian yang pernah ada dan diharapkan dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Sistem informasi juga berkembang seiring perkembangan teknologi. Dengan demikian tidak aneh lagi jika model-model yang ada dapat bergerak dengan data yang telah ada dan terus menguppdate dirinya sendiri sehingga solusi yang dihasilkan tidak usang dan tetap up-to-atedengan kejadian yang sebenarnya terjadi saat itu.Di situlah awal kemunculan model yang bersifat real-time seperti sistem di Stock Market dan sistem pelelangan bunga online di Belanda.
Bagaimana TI-ITB?
TI-ITB menggunakan Sistem Konkrit Manufaktur (SKM) sebagai acuan dalam proses pendidikan. Mengapa? SKM bersifat real, komplit, komprehensif, dan sesuai nilai historis. Real karena dapat divisualisasikan secara nyata sehingga dapat dipahami secara nyata proses-proses yang terjadi dalam sistem terintegrasi. Komplit karena dapat mewakili selruh struktur dan komponen dalam sistem integral yaitu man, machine, material maupun aspek fungsional (interaksi dan informasi). Komprehensif karena sangat jelas batasan (boundary) antar sistem yang dikaji dan lingkungan sekitarnya. Nilai historis mengingat TI-ITB berasal dari Teknik Produksi, Departemen Mesin ITB.
Itulah sekilas tentang disiplin Teknik Industri. Masih banyak keseruan di dalam Teknik Industri yang sulit dijelaskan di sini. Mengutip kata-kata dari TI-UI, "Engineers make things, Industrial Engineers make things better" :D
Wednesday, December 28, 2011
fakultas itb,
itb,
kampus,
kuliah,
prodi itb,
teknik industri
0
comment(s)
Teknik Industri ITB
Kisah
Pohon Natal merupakan bagian dari riwayat hidup St. Bonifasius, yang
nama aslinya adalah Winfrid. St. Bonifasius dilahirkan sekitar tahun 680
di Devonshire, Inggris. Pada usia lima tahun, ia ingin menjadi seorang
biarawan; ia masuk sekolah biara dekat Exeter dua tahun kemudian. Pada
usia empatbelas tahun, ia masuk biara di Nursling dalam wilayah
Keuskupan Winchester. St. Bonifasius seorang yang giat belajar, murid
abas biara yang berpengetahuan luas, Winbert. Kelak, Bonifasius menjadi
pimpinan sekolah tersebut.
Pada waktu itu, sebagian besar penduduk Eropa utara dan tengah masih
belum mendengar tentang Kabar Gembira. St. Bonifasius memutuskan untuk
menjadi seorang misionaris bagi mereka. Setelah satu perjuangan singkat,
ia mohon persetujuan resmi dari Paus St. Gregorius II. Bapa Suci
menugaskannya untuk mewartakan Injil kepada orang-orang Jerman. (Juga
pada waktu itu St. Bonifasius mengubah namanya dari Winfrid menjadi
Bonifasius). St. Bonifasius menjelajah Jerman melalui pegunungan Alpen
hingga ke Bavaria dan kemudian ke Hesse dan Thuringia. Pada tahun 722,
paus mentahbiskan St. Bonifasius sebagai uskup dengan wewenang meliputi
seluruh Jerman. Ia tahu bahwa tantangannya yang terbesar adalah
melenyapkan takhayul kafir yang menghambat diterimanya Injil dan
bertobatnya penduduk. Dikenal sebagai “Rasul Jerman”, St. Bonifasius
terus mewartakan Injil hingga ia wafat sebagai martir pada tahun 754.
Marilah kita memulai cerita kita tentang Pohon Natal.
Dengan rombongan pengikutnya yang setia, St. Bonifasius sedang
melintasi hutan dengan menyusuri suatu jalan setapak Romawi kuno pada
suatu Malam Natal. Salju menyelimuti permukaan tanah dan menghapus
jejak-jejak kaki mereka. Mereka dapat melihat napas mereka dalam udara
yang dingin menggigit. Meskipun beberapa di antara mereka mengusulkan
agar mereka segera berkemah malam itu, St. Bonifasius mendorong mereka
untuk terus maju dengan berkata, “Ayo, saudara-saudara, majulah sedikit
lagi. Sinar rembulan menerangi kita sekarang ini dan jalan setapak enak
dilalui. Aku tahu bahwa kalian capai; dan hatiku sendiri pun rindu akan
kampung halaman di Inggris, di mana orang-orang yang aku kasihi sedang
merayakan Malam Natal. Oh, andai saja aku dapat melarikan diri dari
lautan Jerman yang liar dan berbadai ganas ini ke dalam pelukan tanah
airku yang aman dan damai! Tetapi, kita punya tugas yang harus kita
lakukan sebelum kita berpesta malam ini. Sebab sekarang inilah Malam
Natal, dan orang-orang kafir di hutan ini sedang berkumpul dekat pohon
Oak Geismar untuk memuja dewa mereka, Thor; hal-hal serta
perbuatan-perbuatan aneh akan terjadi di sana, yang menjadikan jiwa
mereka hitam. Tetapi, kita diutus untuk menerangi kegelapan mereka; kita
akan mengajarkan kepada saudara-saudara kita itu untuk merayakan Natal
bersama kita karena mereka belum mengenalnya. Ayo, maju terus, dalam
nama Tuhan!”
Mereka pun terus melangkah maju dengan dikobarkan kata-kata semangat
St. Bonifasius. Sejenak kemudian, jalan mengarah ke daerah terbuka.
Mereka melihat rumah-rumah, namun tampak gelap dan kosong. Tak seorang
pun kelihatan. Hanya suara gonggongan anjing dan ringkikan kuda sesekali
memecah keheningan. Mereka berjalan terus dan tiba di suatu tanah
lapang di tengah hutan, dan di sana tampaklah pohon Oak Kilat Geismar
yang keramat. “Di sini,” St. Bonifasius berseru sembari mengacungkan
tongkat uskup berlambang salib di atasnya, “di sinilah pohon oak Kilat;
dan di sinilah salib Kistus akan mematahkan palu sang dewa kafir Thor.”
Di depan pohon oak itu ada api unggun yang sangat besar.
Percikan-percikan apinya menari-nari di udara. Warga desa mengelilingi
api unggun menghadap ke pohon keramat. St. Bonifasius menyela pertemuan
mereka, “Salam, wahai putera-putera hutan! Seorang asing mohon
kehangatan api unggunmu di malam yang dingin.” Sementara St. Bonifasius
dan para pengikutnya mendekati api unggun, mata orang-orang desa menatap
orang-orang asing ini. St. Bonifasius melanjutkan, “Aku saudaramu,
saudara bangsa German, berasal dari Wessex, di seberang laut. Aku datang
untuk menyampaikan salam dari negeriku, dan menyampaikan pesan dari
Bapa-Semua, yang aku layani.”
Hunrad, pendeta tua dewa Thor, menyambut St. Bonifasius beserta para
pengikutnya. Hunrad kemudian berkata kepada mereka, “Berdirilah di sini,
saudara-saudara, dan lihatlah apa yang membuat dewa-dewa mengumpulkan
kita di sini! Malam ini adalah malam kematian dewa matahari, Baldur yang
Menawan, yang dikasihi para dewa dan manusia. Malam ini adalah malam
kegelapan dan kekuasaan musim dingin, malam kurban dan kengerian besar.
Malam ini Thor yang agung, dewa kilat dan perang, kepada siapa pohon oak
ini dikeramatkan, sedang berduka karena kematian Baldur, dan ia marah
kepada orang-orang ini sebab mereka telah melalaikan pemujaan kepadanya.
Telah lama berlalu sejak sesaji dipersembahkan di atas altarnya, telah
lama sejak akar-akar pohonnya yang keramat disiram dengan darah. Sebab
itu daun-daunnya layu sebelum waktunya dan dahan-dahannya meranggas
hingga hampir mati. Sebab itu, bangsa-bangsa Slav dan Saxon telah
mengalahkan kita dalam pertempuran. Sebab itu, panenan telah gagal, dan
gerombolan serigala memporak-porandakan kawanan ternak, kekuatan telah
menjauhi busur panah, gagang-gagang tombak menjadi patah, dan babi hutan
membinasakan pemburu. Sebab itu, wabah telah menyebar di rumah-rumah
tinggal kalian, dan jumlah mereka yang tewas jauh lebih banyak daripada
mereka yang hidup di seluruh dusun-dusunmu. Jawablah aku, hai kalian,
tidakkah apa yang kukatakan ini benar?” Orang banyak menggumamkan
persetujuan mereka dan mereka mulai memanjatkan puji-pujian kepada Thor.
Ketika suara-suara itu telah reda, Hunrad mengumumkan, “Tak satu pun
dari hal-hal ini yang menyenangkan dewa. Semakin berharga persembahan
yang akan menghapuskan dosa-dosa kalian, semakin berharga embun merah
yang akan memberi hidup baru bagi pohon darah yang keramat ini. Thor
menghendaki persembahan kalian yang paling berharga dan mulia.”
Dengan itu, Hunrad menghampiri anak-anak, yang dikelompokkan
tersendiri di sekeliling api unggun. Ia memilih seorang anak laki-laki
yang paling elok, Asulf, putera Duke Alvold dan isterinya, Thekla, lalu
memaklumkan bahwa anak itu akan dikurbankan untuk pergi ke Valhalla guna
menyampaikan pesan rakyat kepada Thor. Orang tua Asulf terguncang
hebat. Tetapi, tak seorang pun berani berbicara.
Hunrad menggiring anak itu ke sebuah altar batu yang besar antara
pohon oak dan api unggun. Ia mengenakan penutup mata pada anak itu dan
menyuruhnya berlutut dan meletakkan kepalanya di atas altar batu.
Orang-orang bergerak mendekat, dan St. Bonifasius menempatkan dirinya
dekat sang pendeta. Hunrad kemudian mengangkat tinggi-tinggi palu dewa
Thor keramat miliknya yang terbuat dari batu hitam, siap meremukkan
batok kepala Asulf yang kecil dengannya. Sementara palu dihujamkan, St.
Bonifasius menangkis palu itu dengan tongkat uskupnya sehingga palu
terlepas dari tangan Hunrad dan patah menjadi dua saat menghantam altar
batu. Suara decak kagum dan sukacita membahana di udara. Thekla lari
menjemput puteranya yang telah diselamatkan dari kurban berdarah itu
lalu memeluknya erat-erat.
St. Bonifasius, dengan wajahnya bersinar, berbicara kepada orang
banyak, “Dengarlah, wahai putera-putera hutan! Tidak akan ada darah
mengalir malam ini. Sebab, malam ini adalah malam kelahiran Kristus,
Putera Bapa Semua, Juruselamat umat manusia. Ia lebih elok dari Baldur
yang Menawan, lebih agung dari Odin yang Bijaksana, lebih berbelas
kasihan dari Freya yang Baik. Sebab Ia datang, kurban disudahi. Thor, si
Gelap, yang kepadanya kalian berseru dengan sia-sia, sudah mati. Jauh
dalam bayang-bayang Niffelheim ia telah hilang untuk selama-lamanya. Dan
sekarang, pada malam Kristus ini, kalian akan memulai hidup baru. Pohon
darah ini tidak akan menghantui tanah kalian lagi. Dalam nama Tuhan,
aku akan memusnahkannya.” St. Bonifasius kemudian mengeluarkan kapaknya
yang lebar dan mulai menebas pohon. Tiba-tiba terasa suatu hembusan
angin yang dahsyat dan pohon itu tumbang dengan akar-akarnya tercabut
dari tanah dan terbelah menjadi empat bagian.
Di balik pohon oak raksasa itu, berdirilah sebatang pohon cemara
muda, bagaikan puncak menara gereja yang menunjuk ke surga. St.
Bonifasius kembali berbicara kepada warga desa, “Pohon kecil ini, pohon
muda hutan, akan menjadi pohon kudus kalian mulai malam ini. Pohon ini
adalah pohon damai, sebab rumah-rumah kalian dibangun dari kayu cemara.
Pohon ini adalah lambang kehidupan abadi, sebab daun-daunnya senantiasa
hijau. Lihatlah, bagaimana daun-daun itu menunjuk ke langit, ke surga.
Biarlah pohon ini dinamakan pohon kanak-kanak Yesus; berkumpullah di
sekelilingnya, bukan di tengah hutan yang liar, melainkan dalam rumah
kalian sendiri; di sana ia akan dibanjiri, bukan oleh persembahan darah
yang tercurah, melainkan persembahan-persembahan cinta dan kasih.”
Maka, mereka mengambil pohon cemara itu dan membawanya ke desa. Duke
Alvold menempatkan pohon di tengah-tengah rumahnya yang besar. Mereka
memasang lilin-lilin di dahan-dahannya, dan pohon itu tampak bagaikan
dipenuhi bintang-bintang. Lalu, St. Bonifasius, dengan Hundrad duduk di
bawah kakinya, menceritakan kisah Betlehem, Bayi Yesus di palungan, para
gembala, dan para malaikat. Semuanya mendengarkan dengan takjub. Si
kecil Asulf, duduk di pangkuan ibunya, berkata, “Mama, dengarlah, aku
mendengar para malaikat itu bernyanyi dari balik pohon.” Sebagian orang
percaya apa yang dikatakannya benar; sebagian lainnya mengatakan bahwa
itulah suara nyanyian yang dimadahkan oleh para pengikut St. Bonifasius,
“Kemuliaan bagi Allah di tempat mahatinggi, dan damai di bumi; rahmat
dan berkat mengalir dari surga kepada manusia mulai dari sekarang sampai
selama-lamanya.”
Sementara kita berkumpul di sekeliling Pohon Natal kita, kiranya kita
mengucap syukur atas karunia iman, senantiasa menyimpan kisah kelahiran
Sang Juruselamat dalam hati kita, dan menyimak nyanyian pujian para
malaikat.
sumber : “Straight Answers: Christmas Tree Origins” by Fr. William P. Saunders;
Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2002 Arlington Catholic
Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com dengan pengubahan seperlunya
Thursday, September 08, 2011
ganesha,
itb,
kampus,
kuliah
0
comment(s)
MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA UNTUK MAHASISWA ITB
----------
Forwarded message ----------
Date:
Mon, 12 Nov 2001 16:32:29 +0700
From:
L****** W***** <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To:
[EMAIL PROTECTED]
To:
[EMAIL PROTECTED]
Subject:
[*****-res] MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA
Masukan
dari masyarakat 'pengguna' alumni ITB .....
MASUKKAN
DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA DALAM PERTEMUAN ANTARA
PIMPINAN
ITB DENGAN MITRA INDUSTRI
TANGGAL
13 OKTOBER 2001
1. REKTOR ITB:
a. Industri dihimbau untuk tidak memotong
pelamar berdasarkan IPK, karena bagaimana pun siswa yang diterima oleh ITB
adalah yang termasuk kategori sangat baik.
b. Dihimbau agar semua pelamar dari ITB di
tes dan penyedia kerja dapat mengkompensasi pembengkakan overhead karena
pelaksanaan tes untuk semua pelamar.
2. Representatif SCHLUMBERGER:
a. Data menunjukkan bahwa di awal tahun
1990, intake ITB adalah 60% s.d. 75%, di tahun 2000 turun menjadi 42%.
Penyebabnya:
· ITB superior sampai awal tahun 1990. Di
atas tahun 1995 lulusan perguruan tinggi lain telah banyak mengejar ketinggalan
ITB.
· Peluang kerja lebih banyak &
bervariasi sehingga menurunkan intake ke Schlumberger.
b. Lulusan ITB tidak bertahan lama di satu
perusahaan. Kurang tekun meniti karir sehingga dikenal bahwa lulusan ITB
rata-rata memiliki career progress yang jelek. Dari 75% intake 20 tahun lalu,
hanya 38% yang mencapai posisi Manajer ke atas. Data terakhir menunjukkan,
sekarang, dengan total intake ITB yang semakin menurun yaitu 38%, maka hanya
21% yang mampu bertahan di yunior level of management.
c. Karakteristik positif alumni ITB:
intelektual tinggi, dinamik, kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik daripada
rata-rata alumni perguruan tinggi lain.
d. Saran-saran:
· Keharusan bagi alumni ITB untuk memiliki
basis yang cukup di bidang IT, Soft Skill (leadership, organization skills,
communication skills, people skills), ITB perlu memfasilitasi training di
bidang-bidang ini.
· Kerja magang di perusahaan perlu
ditingkatkan kualitasnya.
· Perlu dilakukan training untuk dosen
dengan mengundang industrial lectures.
· Perlu dikembangkan mentoring system di
mana para representatif industri memberikan mentor pada mahasiswa setelah Kerja
Praktek.
3. Representatif UNOCAL INDONESIA:
a. Aspek yang paling menjadi kendala bagi
rekrutmen alumni ITB adalah lemahnya aspek-aspek non teknis dari alumni,
seperti sifat kepemimpinan yang baik, percaya diri, komunikasi yang baik,
visi/misi dan entrepreneurship.
b. Karakteristik alumni ITB dibanding UGM,
UPN, dan USAKTI adalah memiliki percaya diri yang lebih besar, tetapi tidak
mampu mengimbangi alumni UGM, UPN, dan USAKTI dalam hal ketekunan, kesabaran,
pemahaman terhadap kultur lain (baik daerah lain di Indonesia atau bangsa lain), serta soft skills.
4. Representatif PERKINELMER BATAM (USA
basis)
a. Kerja sama dengan CDC telah dilakukan
sejak Oktober 2000. Saat ini PerkinElmer Batam memiliki 1.000 karyawan dan 200
staf. Untuk Engineering level ada kurang lebih 60 orang dan 50% di antaranya
berasal dari ITB. Lulusan ITB yang menduduki management level ada 1 orang,
sedang middle management level ada 4 orang.
b. Karakteristik positif dari alumni ITB:
merupakan calon karyawan yang sangat potensial, intelegensia tinggi, mampu
menjawab pertanyaan dengan cepat, bahasa Inggris baik, technical skills bagus.
c. Karakteristik negatif dari alumni ITB:
· Arogan bersikap seolah-olah nothing too
loose, sehingga sulit dalam meniti karir lebih tinggi.
· Tidak memahami bahwa posisi dan gaji
tinggi perlu dicapai dengan kerja keras dan dedikasi, loyalitas yang tinggi.
Alumni ITB inginnya langsung posisi tinggi dengan gaji yang tinggi. Tidak mau
menjalankan prosesnya.
5. Representatif DOW CHEMICAL PACIFIC LTD.
a. Sebenarnya baik kalau dosen-dosen ITB
dimanage untuk dapat bekerja di proyek-proyek (nyambi di luar) di industri
asalkan diimbangi dengan penambahan ilmu dari luar dan dibawa kembali ke
kampus.
b. Dalam `mroyek' tersebut, diharapkan dosen
membawa serta mahasiswanya, terutama yang IPK-nya dibawah 2.75, tidak mahasiswa
yang IPK sudah tinggi.
c. Bila kedua hal tersebut dimanage dengan
baik maka hal tersebut akan menambah nilai kompetensi alumni ITB, meng-generate
additional income untuk ITB.
d. Mengenai IPK, jangan industri yang
dipaksa menyesuaikan tetapi perlu dibicarakan standarisasi IPK di tingkat
nasional sehingga industri dapat memiliki referensi yang jelas.
e. Sebagai catatan, alumni ITB memilki
karakteristik positif, karena Dow memilki 3 pabrik yang ketiganya
ditanggungjawabi oleh alumni ITB angkatan 83, 87, bahkan yang termuda angkatan
91.
6. KETUA
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - ITB
ITB
memang perlu improvement di bidang humanities. Cara yang terbaik adalah dengan
mengintegrasikannya dalam kurikulum. Bila hanya ekstrakurikuler tidak akan
optimum hasilnya. Di TPB memang ada pengajaran humanities, namun karena yang
mengajar adalah dosen akademik yang kadang-kadang tidak langsung terlibat dalam
implementasi di lapangan. Karenanya di tingkat IV perlu dilakukan kembali
pengajaram humanities itu oleh mitra dari industri.
7. Representatif dari PT UNILEVER INDONESIA,
TBK
a. Alumni ITB masih kurang dalam basic
technical attitude, sering tidak mampu menjawab pertanyaan mendasar tentang
bidang ilmu yang dipelajarinya. Kalau pun yang ditanyakan berkaitan dengan
tugas akhir, dijawab dengan mudah "Sudah lupa karena itu saya kerjakan
enam bulan yang lalu"
b. Unilever tidak berkhawatir mengenai soft
skills karena memang kami memberlakukan on job training selama satu tahun,
walau pun demikian tantangan yang terbesar bagi para trainer kami adalah
menangnai arogansi alumni ITB. "It seems that they do not want to touch
low level job that actually required in building their competence later on".
c. Dalam hal pompa misalnya, tidak mampu untuk
bongkar pompa sebagai teknisi. Di posisikan sebagai mandornya pun tidak mampu.
d. Beberapa hal yang kami butuhkan di
Unilever adalah principle of fluids, extraction, mixing, and
distillation".
8. Representatif dari POLRI
Technical
skills alumni ITB tidak diragukan, tetapi leadership-nya masih kurang. Apalagi
kalau mereka telah mencapai posisi manajemen yang tinggi lalu punya anak buah
yang beragam suku, budaya, tingkat pendidikan, dan lain-lain, maka kemampuannya
untuk memimpin dan menyelesaikan konflik terasa kurang. Karenanya saya sarankan
agar ITB memberikan penekanan betul terhadap leadership, communication skills,
dan percaya diri sejak awal.
9. Representatif TOYOTA ASTRA MOTOR
a. Perlunya mengembangkan program Vacation
Training agar menumbuhkembangkan sense of belonging terhadap perusahaan, namun
kalau memungkinkan waktunya lebih panjang dari dua bulan.
b. Data base CDC ITB dengan menyajikan
talent bank sangat baik, terutama profil calon lulusan satu tahun sebelum
mereka lulus.
c. English proficiency dari alumni ITB sudah
baik dan perlu tetap dipertahankan.
10. Representatif CITIBANK, N.A
a. Dahulu Citibank mengunakan expatriate
untuk posisi management tertentu, maksimum alumni ITB yang dapat masuk ke
posisi ini hanya 20%, tetapi setelah krisis, Citibank berorientasi pada
kompetensi local terutama dari ITB, sehingga 40% - 60% dari posisi tersebut
saat ini diisi oleh alumni ITB. Untuk posisi kunci di Indonesia yang jumlahnya
30 orang, maka alumni ITB menduduki 20% dari posisi tersebut.
b. Mengenai kutu loncat, saya pikir bukan
hanya melanda alumni ITB tetapi lebih menyeluruh. Sangat mungkin terjadi
pergeseran nilai dari generasi ke generasi, dan generasi yang sekarang memang
menjadi tidak ulet, kurang tekun, kurang sabar dalam meniti karir atau mencapai
puncak sukses.
c. Citibank ingin menanyakan apakah pindah
profesi sebagaimanayang dialami oleh alumni ITB ke profesi tertentu di Citibank
masih dipersepsikan sebagai suatu "betrayal"?
d. ITB disarankan untuk menyampaikan
arahan-arahan yang jelas bagi mahasiswa dan alumni mengenai pilihan karir yang
berkait dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.
11. Dosen Departemen Teknik Mesin ITB,
DIREKTUR POLITEKNIK BATAM:
a. Di Departemen Teknik Mesin, kuliah
tentang pompa terbagi atas 70% teori dan 30% praktikum. Itu pun tidak termasuk
membongkar pompa, tetapi lebih pada peningkatan performance dari pompa itu
sendiri. Kalau memang yang dicari adalah orang yang mampu membongkar pompa,
mungkin lebih tepat kalau merekrut lulusan politeknik (kebetulan saya sedang
menjadi Direktur Politeknik).
b. Mengenai pindahnya profesi yang
ditanyakan oleh representatif Citibank, Departemen Teknik Mesin dikenal dengan departemen
yang mata ajarnya sangat sulit. Rekor DO tertinggi dipegang oleh Departemen
Teknik Mesin. Dan saya tidak melihat bagaimana teori pompa itu bisa relevan di
Citibank. Karenanya kalau 100% ajaran yang sudah sedemikian sulit ditempuh oleh
mahasiswa hilang begitu saja, saya kok rasanya agak berkeberatan. Minimal
ilmunya harus ada yang bisa teraplikasi.
12. WAKIL BUPATI FLORES TIMUR
Dari
jumlah 200.000 penduduk, 80.5% adalah tamatan SD atau tidak sekolah. Wanita
umumnya tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah. Dari jumlah 2.000
pegawai tidak ada satu pun tamatan ITB.
82.5% dari jumlah pegawai tersebut hanyalah tamatan SD sampai SLTA, 17.5%
lulusan sarjana muda. Flores Timur banyak membutuhkan jembatan untuk
menghubungkan dengan daerah di kepulauan lain. Demikian pula saluran air minum.
Sampai saat ini baik pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur tidak
maksimal. Sebagai contoh adalah pipa-pipa irigasi yang hanya mengalirkan air
pada mula-mula dibangun. Makin lama air berhenti dan pipa-pipa tadi akhirnya
digunakan oleh rakyat untuk tiang jemuran. Jadi ITB perlu berorientasi ke
daerah, memberikan kontribusi bagi daerah, lalu menerima putra-putri daerah
untuk dapat bersekolah di ITB.
13. Representatif dari UNOCAL INDONESIA
a. Pesan untuk Rektor baru: ITB perlu
memposisikan dirinya dengan jelas, apakah sebagai penghasil SDM untuk top 3% -
5% sebagaimana sekarang ITB diposisikan industri, atau mempunyai posisi lain
yang berbeda?
b. Apakah ITB akan menganut trend small but
beautiful enterprises dan mempersiapkan SDM ke arah itu.
c. Posisi ITB sangat penting apalagi
menjelang globalisasi yang tidak akan dapat memproteksi lagi SDM Indonesia.
14. Representatif dari IOM
ITB
perlu mempersiapkan SDM di area birokratik dan legislative karena kebijakan
mengenai energi, tambang dan sebagainya, harus dipikirkan oleh pakarnya. Untuk
itu pendidikan politik perlu diadakan sejak mahasiswa.
15. Representatif PERTAMINA
ITB
merupakan SDM penting bagi Pertamina, sayangnya alumni ITB tidak mau kalau
ditempatkan di daerah. Tidak tahan pada tantangan dan ada pula yang tidak paham
geografis Indonesia, padahal kuliah di departemen yang khusus mempelajari hal
itu.
Wednesday, September 07, 2011
cancer,
kanker,
kesehatan,
tipstrik
0
comment(s)
Bit - Beet Root (Beta vulgaris)
Bit merupakan akar tunggang yang berubah bentuk dan fungsi sebagai umbi. Umbi bit yang berwarna merah ternyata mengandung unsur anti-karsinogenik yang menangkal kanker. Di kalangan komunitas Gypsi di Eropa, jus bit dipercaya sebagai obat tambah darah. Kandungan besinya yang tinggi dapat membersihkan darah dan membuang deposit lemak.
Bit yang berwarna merah kaya vitamin A. Umbi ini jiga mengandung karotenoid lain, asam folat, dan kalium. Dengan demikian, bit berkhasiat sebagai antioksidan. Kaliumnya berperan menjaga kenormalan tekanan darah dan mengendalikan kadar kolesterol darah (hiperkolesterolemia).
TIPS: Pilih umbi bit yang berwarna merah tua tanpa garis-garis putih.
Sumber: Terapi Jus untuk Kolesterol (PUSPA SWARA) karangan Yuni Harlinawati dg Konsultan Ahli : Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS.
Sumber: Terapi Jus untuk Kolesterol (PUSPA SWARA) karangan Yuni Harlinawati dg Konsultan Ahli : Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS.
Tuesday, September 06, 2011
cancer,
kanker,
kesehatan,
tipstrik,
titipan
0
comment(s)
The Miracle Drink: Carrot, Beet Root and Apple
has been circulating for a long time long ago. It is worth your while to take note. There is a celebrity Mr. Seto who swears by
it. He wants to make it public to draw the attention of people who have
cancers. This is a drink that can protect bad cells forming in your body
or it will restrain its growth!
Mr. Seto had lung cancer. He was recommended to take this drink by a famous Herbalist from China. He has
taken this drink diligently for 3 months and now his health is restored,
and he is ready to take a pleasure trip. Thanks to this drink!
It does not
hurt for you to try. It is like a Miracle Drink! It is simple!
You need one beet root (why beet root?), one carrot and one apple that combine together to
make the JUICE ! Wash the above, cut with the skin on into pieces and
put them into the juicer and immediately you drink the juice. You can add
some lime or lemon for more refreshing taste. This
Miracle Drink will be effective for the following ailments:
1. Prevent cancer cells to develop. It will restrain cancer cells to grow.2. Prevent liver, kidney, pancreas disease and it can cure ulcer as well.3. Strengthen the lung, prevent heart attack and high blood pressure.4. Strengthen the immune system.5. Good for the eyesight, eliminate red and tired eyes or dry eyes.6. Help to eliminate pain from physical training, muscle ache.7. Detoxify, assist bowel movement, eliminate constipation.Therefore it will make skin healthy & LOOK more radiant. It is God sent for acne problem.8. Improve bad breath due to indigestion, throat infection.9. Lessen menstrual pain.10. Assist Hay Fever Sufferer from Hay Fever attack.
There is absolutely no side
effect. Highly nutritious and easily absorbs! Very effective if you need
to loose weight. You will notice your immune system will be improved after
2 week routine. Please make sure to drink immediately from the juicer for
best effect.
WHEN TO DRINK IT? DRINK IT FIRST THING IN THE MORNING
WITH THE EMPTY STOMACH! AFTER ONE HOUR, YOU CAN EAT BREAKFAST. FOR FAST
RESULTS DRINK 2 TIMES A DAY, IN THE MORNING AND BEFORE 5 P.M.
YOU
WILL NEVER REGRET! IT DOES NOT COST YOU MUCH MONEY!
PLEASE CIRCULATE TO
YOUR FAMILY AND FRIENDS.
Subscribe to:
Posts (Atom)