----------
Forwarded message ----------
Date:
Mon, 12 Nov 2001 16:32:29 +0700
From:
L****** W***** <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To:
[EMAIL PROTECTED]
To:
[EMAIL PROTECTED]
Subject:
[*****-res] MASUKKAN DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA
Masukan
dari masyarakat 'pengguna' alumni ITB .....
MASUKKAN
DARI MASYARAKAT PENYEDIA KERJA DALAM PERTEMUAN ANTARA
PIMPINAN
ITB DENGAN MITRA INDUSTRI
TANGGAL
13 OKTOBER 2001
1. REKTOR ITB:
a. Industri dihimbau untuk tidak memotong
pelamar berdasarkan IPK, karena bagaimana pun siswa yang diterima oleh ITB
adalah yang termasuk kategori sangat baik.
b. Dihimbau agar semua pelamar dari ITB di
tes dan penyedia kerja dapat mengkompensasi pembengkakan overhead karena
pelaksanaan tes untuk semua pelamar.
2. Representatif SCHLUMBERGER:
a. Data menunjukkan bahwa di awal tahun
1990, intake ITB adalah 60% s.d. 75%, di tahun 2000 turun menjadi 42%.
Penyebabnya:
· ITB superior sampai awal tahun 1990. Di
atas tahun 1995 lulusan perguruan tinggi lain telah banyak mengejar ketinggalan
ITB.
· Peluang kerja lebih banyak &
bervariasi sehingga menurunkan intake ke Schlumberger.
b. Lulusan ITB tidak bertahan lama di satu
perusahaan. Kurang tekun meniti karir sehingga dikenal bahwa lulusan ITB
rata-rata memiliki career progress yang jelek. Dari 75% intake 20 tahun lalu,
hanya 38% yang mencapai posisi Manajer ke atas. Data terakhir menunjukkan,
sekarang, dengan total intake ITB yang semakin menurun yaitu 38%, maka hanya
21% yang mampu bertahan di yunior level of management.
c. Karakteristik positif alumni ITB:
intelektual tinggi, dinamik, kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik daripada
rata-rata alumni perguruan tinggi lain.
d. Saran-saran:
· Keharusan bagi alumni ITB untuk memiliki
basis yang cukup di bidang IT, Soft Skill (leadership, organization skills,
communication skills, people skills), ITB perlu memfasilitasi training di
bidang-bidang ini.
· Kerja magang di perusahaan perlu
ditingkatkan kualitasnya.
· Perlu dilakukan training untuk dosen
dengan mengundang industrial lectures.
· Perlu dikembangkan mentoring system di
mana para representatif industri memberikan mentor pada mahasiswa setelah Kerja
Praktek.
3. Representatif UNOCAL INDONESIA:
a. Aspek yang paling menjadi kendala bagi
rekrutmen alumni ITB adalah lemahnya aspek-aspek non teknis dari alumni,
seperti sifat kepemimpinan yang baik, percaya diri, komunikasi yang baik,
visi/misi dan entrepreneurship.
b. Karakteristik alumni ITB dibanding UGM,
UPN, dan USAKTI adalah memiliki percaya diri yang lebih besar, tetapi tidak
mampu mengimbangi alumni UGM, UPN, dan USAKTI dalam hal ketekunan, kesabaran,
pemahaman terhadap kultur lain (baik daerah lain di Indonesia atau bangsa lain), serta soft skills.
4. Representatif PERKINELMER BATAM (USA
basis)
a. Kerja sama dengan CDC telah dilakukan
sejak Oktober 2000. Saat ini PerkinElmer Batam memiliki 1.000 karyawan dan 200
staf. Untuk Engineering level ada kurang lebih 60 orang dan 50% di antaranya
berasal dari ITB. Lulusan ITB yang menduduki management level ada 1 orang,
sedang middle management level ada 4 orang.
b. Karakteristik positif dari alumni ITB:
merupakan calon karyawan yang sangat potensial, intelegensia tinggi, mampu
menjawab pertanyaan dengan cepat, bahasa Inggris baik, technical skills bagus.
c. Karakteristik negatif dari alumni ITB:
· Arogan bersikap seolah-olah nothing too
loose, sehingga sulit dalam meniti karir lebih tinggi.
· Tidak memahami bahwa posisi dan gaji
tinggi perlu dicapai dengan kerja keras dan dedikasi, loyalitas yang tinggi.
Alumni ITB inginnya langsung posisi tinggi dengan gaji yang tinggi. Tidak mau
menjalankan prosesnya.
5. Representatif DOW CHEMICAL PACIFIC LTD.
a. Sebenarnya baik kalau dosen-dosen ITB
dimanage untuk dapat bekerja di proyek-proyek (nyambi di luar) di industri
asalkan diimbangi dengan penambahan ilmu dari luar dan dibawa kembali ke
kampus.
b. Dalam `mroyek' tersebut, diharapkan dosen
membawa serta mahasiswanya, terutama yang IPK-nya dibawah 2.75, tidak mahasiswa
yang IPK sudah tinggi.
c. Bila kedua hal tersebut dimanage dengan
baik maka hal tersebut akan menambah nilai kompetensi alumni ITB, meng-generate
additional income untuk ITB.
d. Mengenai IPK, jangan industri yang
dipaksa menyesuaikan tetapi perlu dibicarakan standarisasi IPK di tingkat
nasional sehingga industri dapat memiliki referensi yang jelas.
e. Sebagai catatan, alumni ITB memilki
karakteristik positif, karena Dow memilki 3 pabrik yang ketiganya
ditanggungjawabi oleh alumni ITB angkatan 83, 87, bahkan yang termuda angkatan
91.
6. KETUA
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - ITB
ITB
memang perlu improvement di bidang humanities. Cara yang terbaik adalah dengan
mengintegrasikannya dalam kurikulum. Bila hanya ekstrakurikuler tidak akan
optimum hasilnya. Di TPB memang ada pengajaran humanities, namun karena yang
mengajar adalah dosen akademik yang kadang-kadang tidak langsung terlibat dalam
implementasi di lapangan. Karenanya di tingkat IV perlu dilakukan kembali
pengajaram humanities itu oleh mitra dari industri.
7. Representatif dari PT UNILEVER INDONESIA,
TBK
a. Alumni ITB masih kurang dalam basic
technical attitude, sering tidak mampu menjawab pertanyaan mendasar tentang
bidang ilmu yang dipelajarinya. Kalau pun yang ditanyakan berkaitan dengan
tugas akhir, dijawab dengan mudah "Sudah lupa karena itu saya kerjakan
enam bulan yang lalu"
b. Unilever tidak berkhawatir mengenai soft
skills karena memang kami memberlakukan on job training selama satu tahun,
walau pun demikian tantangan yang terbesar bagi para trainer kami adalah
menangnai arogansi alumni ITB. "It seems that they do not want to touch
low level job that actually required in building their competence later on".
c. Dalam hal pompa misalnya, tidak mampu untuk
bongkar pompa sebagai teknisi. Di posisikan sebagai mandornya pun tidak mampu.
d. Beberapa hal yang kami butuhkan di
Unilever adalah principle of fluids, extraction, mixing, and
distillation".
8. Representatif dari POLRI
Technical
skills alumni ITB tidak diragukan, tetapi leadership-nya masih kurang. Apalagi
kalau mereka telah mencapai posisi manajemen yang tinggi lalu punya anak buah
yang beragam suku, budaya, tingkat pendidikan, dan lain-lain, maka kemampuannya
untuk memimpin dan menyelesaikan konflik terasa kurang. Karenanya saya sarankan
agar ITB memberikan penekanan betul terhadap leadership, communication skills,
dan percaya diri sejak awal.
9. Representatif TOYOTA ASTRA MOTOR
a. Perlunya mengembangkan program Vacation
Training agar menumbuhkembangkan sense of belonging terhadap perusahaan, namun
kalau memungkinkan waktunya lebih panjang dari dua bulan.
b. Data base CDC ITB dengan menyajikan
talent bank sangat baik, terutama profil calon lulusan satu tahun sebelum
mereka lulus.
c. English proficiency dari alumni ITB sudah
baik dan perlu tetap dipertahankan.
10. Representatif CITIBANK, N.A
a. Dahulu Citibank mengunakan expatriate
untuk posisi management tertentu, maksimum alumni ITB yang dapat masuk ke
posisi ini hanya 20%, tetapi setelah krisis, Citibank berorientasi pada
kompetensi local terutama dari ITB, sehingga 40% - 60% dari posisi tersebut
saat ini diisi oleh alumni ITB. Untuk posisi kunci di Indonesia yang jumlahnya
30 orang, maka alumni ITB menduduki 20% dari posisi tersebut.
b. Mengenai kutu loncat, saya pikir bukan
hanya melanda alumni ITB tetapi lebih menyeluruh. Sangat mungkin terjadi
pergeseran nilai dari generasi ke generasi, dan generasi yang sekarang memang
menjadi tidak ulet, kurang tekun, kurang sabar dalam meniti karir atau mencapai
puncak sukses.
c. Citibank ingin menanyakan apakah pindah
profesi sebagaimanayang dialami oleh alumni ITB ke profesi tertentu di Citibank
masih dipersepsikan sebagai suatu "betrayal"?
d. ITB disarankan untuk menyampaikan
arahan-arahan yang jelas bagi mahasiswa dan alumni mengenai pilihan karir yang
berkait dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.
11. Dosen Departemen Teknik Mesin ITB,
DIREKTUR POLITEKNIK BATAM:
a. Di Departemen Teknik Mesin, kuliah
tentang pompa terbagi atas 70% teori dan 30% praktikum. Itu pun tidak termasuk
membongkar pompa, tetapi lebih pada peningkatan performance dari pompa itu
sendiri. Kalau memang yang dicari adalah orang yang mampu membongkar pompa,
mungkin lebih tepat kalau merekrut lulusan politeknik (kebetulan saya sedang
menjadi Direktur Politeknik).
b. Mengenai pindahnya profesi yang
ditanyakan oleh representatif Citibank, Departemen Teknik Mesin dikenal dengan departemen
yang mata ajarnya sangat sulit. Rekor DO tertinggi dipegang oleh Departemen
Teknik Mesin. Dan saya tidak melihat bagaimana teori pompa itu bisa relevan di
Citibank. Karenanya kalau 100% ajaran yang sudah sedemikian sulit ditempuh oleh
mahasiswa hilang begitu saja, saya kok rasanya agak berkeberatan. Minimal
ilmunya harus ada yang bisa teraplikasi.
12. WAKIL BUPATI FLORES TIMUR
Dari
jumlah 200.000 penduduk, 80.5% adalah tamatan SD atau tidak sekolah. Wanita
umumnya tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah. Dari jumlah 2.000
pegawai tidak ada satu pun tamatan ITB.
82.5% dari jumlah pegawai tersebut hanyalah tamatan SD sampai SLTA, 17.5%
lulusan sarjana muda. Flores Timur banyak membutuhkan jembatan untuk
menghubungkan dengan daerah di kepulauan lain. Demikian pula saluran air minum.
Sampai saat ini baik pembangunan maupun pemeliharaan infrastruktur tidak
maksimal. Sebagai contoh adalah pipa-pipa irigasi yang hanya mengalirkan air
pada mula-mula dibangun. Makin lama air berhenti dan pipa-pipa tadi akhirnya
digunakan oleh rakyat untuk tiang jemuran. Jadi ITB perlu berorientasi ke
daerah, memberikan kontribusi bagi daerah, lalu menerima putra-putri daerah
untuk dapat bersekolah di ITB.
13. Representatif dari UNOCAL INDONESIA
a. Pesan untuk Rektor baru: ITB perlu
memposisikan dirinya dengan jelas, apakah sebagai penghasil SDM untuk top 3% -
5% sebagaimana sekarang ITB diposisikan industri, atau mempunyai posisi lain
yang berbeda?
b. Apakah ITB akan menganut trend small but
beautiful enterprises dan mempersiapkan SDM ke arah itu.
c. Posisi ITB sangat penting apalagi
menjelang globalisasi yang tidak akan dapat memproteksi lagi SDM Indonesia.
14. Representatif dari IOM
ITB
perlu mempersiapkan SDM di area birokratik dan legislative karena kebijakan
mengenai energi, tambang dan sebagainya, harus dipikirkan oleh pakarnya. Untuk
itu pendidikan politik perlu diadakan sejak mahasiswa.
15. Representatif PERTAMINA
ITB
merupakan SDM penting bagi Pertamina, sayangnya alumni ITB tidak mau kalau
ditempatkan di daerah. Tidak tahan pada tantangan dan ada pula yang tidak paham
geografis Indonesia, padahal kuliah di departemen yang khusus mempelajari hal
itu.